Imlek, Warga Tionghoa di Timika Gelar Safari

Selasa, 24 Januari 2012 – 04:48 WIB

TIMIKA – Ratusan warga Tionghoa yang ada di Timika, Provinsi Papua, mulai anak-anak sampai orang dewasa, mengikuti Safari Imlek yang diadakan Himpunan Peduli Kasih Tionghoa (HPKT) dalam rangka merayakan tahun Baru Imlek 2563 hari Senin (23/1).

Safari Imlek itu dimulai dari Hotel Timika Indah, Jalan Ahmad Yani, yang merupakan kediaman Ketua HPKT Timika, Ernest Vincentius Sia. Selanjutnya peserta Safari Imlek melanjutkan perjalanan mengunjungi rumah-rumah warga Tionghoa yang dianggap senior. Dan yang tidak ketinggalan, dalam arak-arakan itu turut serta atraksi Barongsai. Pada setiap rumah yang dikunjungi, Barongsai terlebih dahulu mempertontonkan aksinya. Kemudian tuan rumah memberikan angpao kepada Barongsai.
 
Setelah barongsai beraksi, para peserta safari mengikuti arahan panitia untuk berbaris dan memberikan salam kepada tuan rumah. Setelah itu tuan rumah menyerahkan angpao (amplop merah) kepada masing-masing anak.

Ketua HPKT Timika, Vincentius Sia disela-sela kegiatan itu mengatakan Safari Imlek yang dilaksanakan kemarin merupakan puncak dari perayaan Imlek atau pembukaan tahun Baru Imlek. “Nantinya, dua minggu setelah pembukaan Imlek, ada penutupan Imlek yang namanya Cap Go Meh yang jatuh pada tanggal 5 atau 6 Februari,” terangnya.

Vincent mengatakan Safari Imlek merupakan wujud mendidik generasi muda untuk menghargai kaum-kaum tua. “Diharapkan kedepan bisa memahami apa itu etika bersosialisasi dengan sesama kelompok maupun orang lain, dimana yang tua harus dihargai, jadi yang muda harus mengunjungi yang tua tanpa melihat dia kaya atau miskin. Dia yang muda harus menghargai orang tua,” paparnya.

Di tahun baru Imlek 2563 atau tahun 2012 masehi ini, menurutnya akan terjadi berbagai gejolak, namun gejolak yang timbul adalah gejolak positif. “Harapan kami segala aspek kehidupan mengalami dinamika positif, karena kita tahu tahun 2563 ini akan membawa gejolak positis, baik ekonomi maupun sosial,” terangnya.

Terlebih kata dia, di Timika yang sangat heterogen ini, dinamika itu akan terjadi dalam masyarakat. “Jadi hal-hal kecil yang terjadi, hendaknya diselesaikan dengan baik,” ujarnya.

Pelaksanaan Safari Imlek mengundang perhatian dari masyarakat, terutama atraksi barongsai yang dipertontonkan. Masyarakat pun ikut berkerumun menyaksikan pertunjukan tersebut. (sun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MRPB Minta Dilibatkan Bahas Dana Otsus Rp 1,6 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler