MARIO Balotelli sangat mengimpikan bisa tampil di Piala Dunia 2010 Afrika SelatanSayang, allenatore (pelatih) timnas Italia Marcello Lippi tampaknya belum memberikan sinyal akan memanggil penyerang Inter Milan itu.
Lagi pula persaingan mendapatkan satu tempat di lini depan Italia sangat ketat
BACA JUGA: Ghana Terus Berupaya Merayu Balotelli
Sekarang Lippi masih memberi kepercayaan kepada Alberto Gilardino, Giuseppe Rossi, Giampaolo Pazzini, Antonio Di Natale, dan Raffaele Palladino.Belum lagi, striker gaek Luca Toni, penyerang Juventus Vincenzo Iaquinta, dan Fabio Quagliarella (Napoli)
"Tentu saja saya selalu memikirkan bisa mengenakan kostum Italia, sama seperti pemain lainnya," ujar Balotelli, di sela-sela penganugerahan pemain muda terbaik versi asosiasi jurnalis olahraga Lombardy, seperti dikutip TMW.
Karena belum mendapat panggilan dari Lippi, dengan begitu Ghana masih memiliki kesempatan untuk menggunakan tenaga Balotelli
BACA JUGA: Pazzini Berharap Masuk Tim
Striker yang mengaku bahwa dirinya fans AC Milan itu memang memiliki darah Ghana dari kedua orang tua kandungnya.Tactician Ghana Miroslav Rajevac pun merencanakan untuk terbang ke Italia untuk menanyakan langsung kemungkinan Balotelli mau bergabung ke Ghana pada Piala Dunia 2010
"Dia adalah pemain dengan talenta luar biasa dan salah seorang striker terbaik di dunia
BACA JUGA: Nigeria Lagi-lagi Singkirkan Amodu
Ghana memberikan peluang menarik baginyaDia asli orang Ghana dan banyak pemain seperti dia dalam tim kami," ujar Rajevac, seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.Balotelli memang masih ngotot untuk membela ItaliaTapi, beberapa momen menyakitkan sempat dirasakan dia di ItaliaYang menjadi perhatian adalah ejekan rasis yang kerap menyertai penampilan Balotelli di berbagai stadion di Italia.
Terlepas dari kontroversi itu, Presiden Inter Massimo Moratti menilai Balotelli memang sosok yang hebat"Saya sangat yakin dengan skill sepak bola yang dimiliknya, dia akan menjadi juara sejati di masa depan," puji Moratti, seperti dikutip Goal(ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Media Protes Aturan FIFA
Redaktur : Tim Redaksi