Sebagaimana dirilis situs Dispatch Online, Sabtu (30/1) malam, ketiga media tersebut antara lain adalah Avusa Media Limited (induk perusahaan Dispatch, Red), Independent Newspapers, serta Media 24
BACA JUGA: Zuma: Selamat Datang Dunia!
Ketiganya dilaporkan menyebut batasan yang diberikan FIFA itu telah "membatasi tanpa alasan kemampuan media untuk melaporkan secara kritis tentang FIFA World Cup maupun hal-hal yang berkaitan dengannya".Surat protes yang dimasukkan ke FIFA melalui panitia penyelenggara Piala Dunia 2010 itu, antara lain menyebutkan bahwa FIFA memegang monopoli (aturan) atas segala sesuatu yang berhubungan dengan Piala Dunia 2010
Salah satu bagian dari syarat dan kondisi itu, adalah sebuah klausul yang menyebut bahwa organisasi atau lembaga pers tidak boleh merusak atau mengancam reputasi Piala Dunia itu sendiri
BACA JUGA: Sejuta Tiket World Cup Belum Terjual
Inilah yang menjadi pokok persoalan, karena dikhawatirkan dengan demikian pers peliput Piala Dunia akan dibatasi untuk tak memuat laporan berisi kritikan.Kelompok yang mengajukan protes berargumen bahwa di bawah undang-undang Afsel, sebuah pembatasan terhadap publikasi (pemberitaan) merupakan sesuatu yang melanggar hukum
Pihak media juga meyakini bahwa selain pembatasan tersebut, syarat-syarat dan proses akreditasi (pers) yang diberlakukan sejauh ini juga "tidak fair, tak jelas aturannya, serta tidak konstitusional"
BACA JUGA: Maradona: Tango Sudah 60 Persen
Terhadap protes yang sudah diajukan itu, sementara ini pihak panita penyelenggara setempat, melalui juru bicaranya Rich Mkhondo, menyatakan bahwa mereka masih mempelajari masalah tersebut(ito/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Mulai Pesimistis
Redaktur : Tim Redaksi