Implan Satu Batang, Alat Kontrasepsi yang Nyaman

Kamis, 03 Juli 2014 – 13:05 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Kontrasepsi implan satu batang dinilai lebih mudah dan efektif, dibanding metode kontrasepsi lainnya, semisal spiral (IUD).

Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Julianto Witjaksono meyakni, salah satu jenis alat kontrasepsi jangka panjang itu digemari akseptor dan bidan.

BACA JUGA: Insomnia? Minum Saja Jus Ini

"Dibanding alat kontrasepsi lain yang memiliki metodologi jangka panjang seperti IUD atau spiral, proses pemasangan implan satu batang lebih mudah dan efektif," ujar Julianto Witjaksono.

Dijelaskan, alat kontrasepsi yang mulai ada sejak 1967 itu berbentuk mirip korek api, mengandung hormon progestin.

BACA JUGA: Cek Kondisi Kesehatan dari Kuku Tangan

Pada 1983, implan pertama kali dipasarkan di tanah air yang terdiri dari dari enam batang. Pada 2000, generasi baru muncul, yakni hanya satu batang. Pada awal 2010, implan satu batang mulai dilirik karena harganya lebih terjangkau.

"Metode ini juga efektif mencegah kehamilan selama kurang lebih 3 sampai dengan 5 tahun," sambungnya.

BACA JUGA: Awas, Kombinasi Obat dan Makanan Ini Harus Dihindari

Saat ini BKKBN tengah melakukan sinkronisasi program pencapaian pembangunan milenium (MDGs) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) pada 2014 lewat program Keluarga Berencana (KB).

BKKBN menilai, alat KB berupa pil dan suntik sifatnya jangka pendek dan kerap gagal. Sementara untuk implan pemerintah saat ini menjalankan program implan satu batang di 10 daerah percontohan, yakni Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, NTT, Lampung, Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.

Terkait kemudahan dalam pemasangannya, hal ini diakui oleh bidan setempat. Menurutnya, implan merupakan alat kontrasepsi yang praktis dan mudah dipasang dalam waktu singkat. Dengan implan, tidak ada lagi faktor lupa dan sangat cocok untuk wanita yang tak bisa menerima asupan hormon esterogen tambahan.

"Para akseptor mengaku cukup senang dengan implan satu batang, karena mudah dan sangat efektif. Tidak perlu repot-repot karena itu kan untuk tiga tahun," kata bidan Widyastuti dari Sumatera Selatan.

Bagi bidan sendiri sebagai salah satu tenaga pelaksana di lapangan mengaku, pemasangan implan satu batang tidak memerlukan waktu lama dan mudah, karena cara memasangnya tidak merepotkan.

"Dibandingkan dengan kontrasepsi lain, yang lain lebih repot dan dari segi biaya juga lebih murah jika menggunakan implan satu batang dibandingkan dengan implan dua batang," lanjutnya.

Nurhayati, salah seorang akseptor dari Bandar Lampung, juga mengaku nyaman menggunakan implan satu batang sebagai alat kontrasepsinya. Menurutnya, selain mudah dipakai dan nyaman, implan cenderung tidak mengganggu aktifitas.

"Cara pakainya cepat dan mudah, juga nyaman dibanding metode lainnya," ujarnya.

Sementara itu menurut anggota Dewan Kontrasepsi Asia Pasifik (Asia Pacific Council on Contraception) Prof. Biran Affandi, Sp.OG, penggunaan kontrasepsi jangka panjang seperti IUD, implan, vasektomi dan tubektomi harus lebih banyak digalakkan.

Kontrasepsi yang bersifat jangka panjang ini adalah kebutuhan utama untuk menekan laju pertambahan penduduk dan juga TFR atau angka kematian ibu.

"Jika diimplankan secara benar, metode kontrasepsi implan ini memiliki efektivitas sampai 99 persen dengan tingkat kegagalan hanya 1 dari 100 wanita yang menggunakannya," ujarnya.(rl/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jeruk Bali Baik Untuk Kesehatan Paru-paru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler