BACA JUGA: Tindak Tegas Tangki Siluman!
Angka itu meningkat 38,5% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar USD 7,2 miliar.Kini nilai impor barang konsumsi menanjak 39,8% menjadi USD 11,2 miliar untuk periode Januari-Oktober 2011 dibandingkan periode yang sama di 2010.
Bayu mengatakan, porsi besaran impor barang konsumsi memang jauh lebih kecil ketimbang persentase impor bahan baku, barang modal dan bahan penolong
"Tapi pertumbuhan tiap tahun yang terus meningkat
BACA JUGA: Kelistrikan di Luar Jawa-Bali Belum Aman
Itu yang harus diwaspadai," kata Bayu, saat menggelar jumpa pers di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (1/12).Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Deddy Saleh menambahkan, porsi impor barang konsumsi secara merata didominasi pakaian jadi, mainan anak, alas kaki, dan elektronik pada periode Januari-Oktober 2011.
Pakaian jadi tercatat pertumbuhan tertinggi sekitar 35,06%, mainan anak 30,7%, alas kaki 30,6%, dan elektronik sebesar 11,8%
BACA JUGA: 2014, PLN Target Rasio Elektrifikasi 80 Persen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jembatan Kartanegara Runtuh, Pasokan Batubara PLN Aman
Redaktur : Tim Redaksi