Impor Bukan Solusi Atasi Kelangkaan Daging Sapi

Jumat, 30 November 2012 – 15:01 WIB
JAKARTA - Rencana pemerintah menambah kuota impor daging sapi terus dipersoalkan. Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menilai kelangkaan daging sapi bukan dikarenakan kurangnga pasokan, melainkan karena masalah pada tata niaga dan distribusinya.

Sekretaris Jenderal HKTI, Fadli Zon menyatakan, data yang dimilikinya menunjukkan bahwa stok daging sapi saat ini lebih dari cukup. "Bahkan surplus. Karena masalahnya bukan di stok tapi akibat tata niaganya," kata Fadli di Jakarta, Jumat (30/11).

Merujuk pada data Kementerian Pertanian, Fadli menyebut bahwa hingga Desember 2012 nanti stok daging sapi surplus hampir 700 ton. Sementara untuk Januari 2013, surplus stok daging sapi bahkan lebih dari 1.200 ton.

Karenanya Fadli menganggap stok daging sapi sebenarnya masih aman. "Karenanya jadi aneh bila impor daging sapi selalu dijadikan solusi.  Kita selalu ambil solusi impor bila terjadi kelangkaan pasokan komoditi," tudingnya.

Pria yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menambahkan, hal yang perlu dikritisi adalah kebiasaan pemerintah yang selalu menganggap impor sebagai solusi. Menurutnya, impor bukan solusi karena hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar.

"Kita harus bersikap sebagai bangsa yang besar dan berpikir jauh ke depan. Demi kedaulatan pangan, HKTI menolak keras upaya impor daging sapi," tegasnya.

Sebaliknya, kata Fadli, HKTI justru mendukung program Swasembada Daging 2014. "HKTI juga mendukung Kementan untuk tidak melakukan impor daging sapi dalam menghadapi masalah kelangkaan saat ini," pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bunga Kredit Mikro Harus Diumumkan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler