IMX 2022 Digelar, Menko Airlangga: Modifikator Punya Pasar yang Besar

Minggu, 02 Oktober 2022 – 00:23 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan di acara OLX Autos Indonesia Modification & Lifestyle Expo (OLX Autos IMX 2022) di Jakarta, Sabtu (1/10/2022). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto resmi membuka pameran Indonesia Modification and Lifestyle Expo (IMX 2022) di JCC Senayan, Jakarta Pusat.

Menurut dia, pameran tersebut diharapkan mendorong generasi muda ikut andil dalam memajukan industri otomotif, terutama di pasar aftermarket.

BACA JUGA: Pertemuan Airlangga-Puan Bakal Membuka Peluang Koalisi di Pilpres 2024

“Modifikasi mendorong industri dalam negeri," ujar Menko Airlangga.

Dia menyebut, Ketua IMI Pusat Bambang Soesatyo menantang anak muda untuk berkreasi dengan memodifikasi kendaraan agar lebih menarik.

BACA JUGA: Buka Ajang IMX 2020, Bamsoet Dorong Eksistensi Industri Modifikasi Indonesia

"Pak Bambang Soesatyo (Bamsoet) menantang anak muda dan YouTuber untuk modifikasi mobil mereka dengan kreatif,” kata Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan modifikator punya pasar potensial baik di dalam maupun luar negeri.

BACA JUGA: IMX 2020 Pengin Tonjolkan Modifikator Lokal hingga Kendaraan Listrik

"Ada kekuatan craftmanship di dalamnya dan modifikator adalah tenaga ahli yang memiliki keahlian sendiri berupa handskill dan teknologi," paparnya.

Ketua Umum Partai Golkar itu menambahkan, pemerintah turut hadir dalam mendukung industri otomotif khususnya di modifikasi kendaraan.

Airlangga memberikan contoh Kementerian Perindustrian sudah membuat program terkait yang secara teknis pun dapat dipertanggungjawabkan.

Di sisi lain, Menko Airlangga mengatakan bahwa industri aftermarket, selama pandemi dua tahun terakhir mengalami peningkatan penjualan.

Untuk mobil bekas, dia memaparkan peningkatan sebesar 8 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menurut Airlangga, terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi hal tersebut.

Salah satunya adalah pergeseran gaya hidup (lifestyle) dari masyarakat yang kini mampu membeli mobil bekas dengan cepat dan mudah.

“Ada perpindahan lifestyle dari pembelian mobil bekas yang sebelumnya langsung ke showroom, sekarang sudah bisa dilakukan di rumah. Mereka (pelaku usaha yang beralih ke digital) bisa mengubah tantangan menjadi peluang,” kata dia. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Isi Akhir Pekan, Yuk Berburu Inspirasi Modifikasi Mobil di IMX 2019 Balai Kartini


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler