INA dan SRF Jadi Investor Kimia Farma & Kimia Farma Apotek

Kamis, 23 Februari 2023 – 22:58 WIB
Logo Kimia Farma. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Investment Authority (INA) dan Silk Road Fund (SRF) mengumumkan penyelesaian transaksi investasi pada PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Kimia Farma Apotek (KFA), sebagai investasi pertama kedua pihak di industri kesehatan Indonesia.

Visi INA akan inklusi layanan kesehatan yang lebih baik di Indonesia sejalan dengan prioritas pemerintah dalam sektor kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.

BACA JUGA: Wahai Penderita Obesitas, Ini Solusi dari Kimia Farma Diagnostika & The Aesthetics Skin

Sektor kesehatan bersama dengan sektor Infrastruktur & Logistik, Digital, dan Energi Hijau & Transformasi Energi, merupakan salah satu sektor utama yang menjadi fokus INA untuk membantu memaksimalkan potensi Indonesia, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Melalui portofolio layanan KFA yang beragam, mencakup 1.200+ apotek, 450+ klinik dan laboratorium.

BACA JUGA: Tertarik Kuliah di UK? Ini 5 Hal yang Perlu Dipahami

Melalui penyelesaian transaksi investasi ini, INA dan SRF resmi menjadi investor strategis KAEF dan KFA dengan mengambil bagian atas penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) KAEF, dan mengambil bagian 40% saham pada anak perusahaannya, KFA.

"Layanan kesehatan di Indonesia menawarkan peluang menarik bagi para investor, mengingat besarnya ukuran pasar dan kelas menengah yang tumbuh pesat di Indonesia. Melalui investasi ini, INA bertujuan untuk mengakselerasi akses layanan kesehatan, mengoptimalkan jaringan ritel dan saluran distribusinya, serta mempercepat digitalisasi sistem layanan kesehatan untuk mencapai segmen pasien dan pelanggan yang lebih luas," tutur Ridha Wirakusumah, selaku Ketua Dewan Direktur INA.

BACA JUGA: Klinik BP3IP Jakarta Terbuka untuk Umum, Ada Banyak Promo

Kesepakatan transformatif ini, sambung Ridha, sejalan dengan tujuan perusahaan untuk mencapai tingkat pelayanan dan kualitas kesehatan kelas dunia.

"Pengembangan sistem Cakupan Kesehatan Universal telah memajukan hampir semua aspek rantai nilai industri layanan kesehatan di Indonesia, dan kami ingin menjadi pemain aktif dalam ekosistem tersebut," sebut Ridha.

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan aksi korporasi ini menunjukkan spirit Bio Farma Group yang semakin fokus dalam mendukung perkembangan ekosistem kesehatan di Indonesia.

"Pencapaian ini sejalan dengan semangat dan arahan Menteri BUMN agar Indonesia menjadi negara yang berdaulat di sektor kesehatan, dan hal ini dapat kita lihat dari apa yang sudah Kimia Farma lakukan," terang dia.

Sebelumnya, pada Juni 2022, INA dan SRF menandatangani Kerangka Kerja Sama Investasi (Investment Framework Agreement) untuk memfasilitasi kerja sama investasi keduanya di Indonesia, guna meningkatkan kerja sama ekonomi antara Republik Rakyat Tiongkok dan Indonesia.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler