INA Digital GovTech Diluncurkan, Menteri AHY Siapkan Integrasi Layanan Pertanahan

Selasa, 28 Mei 2024 – 03:05 WIB
Presiden Jokowi meluncurkan INA Digital Government Technology (GovTech) yang menyederhanakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Istana Negara, Jakarta pada Senin (27/5). Foto: Dokumentasi Kementerian ATR/BPN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan INA Digital Government Technology (GovTech) yang menyederhanakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Dalam kegiatan yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta pada Senin (27/5), Jokowi menyampaikan INA Digital berfungsi memberi kemudahan pada masyarakat dengan menyatukan puluhan ribu aplikasi pemerintah dalam satu portal.

BACA JUGA: Menteri AHY Luncurkan Mobil Layanan Elektronik di Bali, Siap Jemput Bola Hingga ke Desa

Kepala Negara mengatakan kehadiran birokrasi itu harusnya melayani, bukannya mempersulit dan bukan memperlambat sehingga yang jadi tolok ukur adalah kepuasan masyarakat, manfaat yang diterima masyarakat, kemudahan urusan masyarakat.

"Tapi bagaimana bisa lebih mudah kalau di kementerian, di lembaga, di pemerintah daerah provinsi kabupaten/kota ini ada kurang lebih 27 ribu aplikasi, 27 ribu platform yang berjalan sendiri-sendiri," kata Jokowi dalam sambutannya.

BACA JUGA: Hadiri Pembukaan WWF, Menteri AHY: Indonesia Harus Terdepan Menjaga Sumber Daya Air

Karena itu, dengan peluncuran INA Digital, pemerintah tidak boleh lagi menambah aplikasi baru untuk layanan masing-masing.

Presiden Jokowi berharap INA Digital menjadi satu portal yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh layanan pemerintahan.

BACA JUGA: Setelah dari Amerika Serikat, Menteri AHY Langsung ke Bali Hadiri World Water Forum

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambut baik program yang dicanangkan Presiden Jokowi tersebut.

Dia menyampaikan Kementerian ATR/BPN segera bersiap untuk mengintegrasikan layanan pertanahan dengan portal INA Digital ini.

Menteri AHY menegaskan Kementerian ATR/BPN tentunya ingin menjadi bagian yang integral, karena juga punya berbagai layanan publik, termasuk sertifikat tanah elektronik.

"Dengan begitu kita harapkan ke depan (layanan pertanahan, red) semakin mudah diakses dan sekali lagi semakin baik melayani masyarakat kita," ujar Menteri AHY.

Menteri AHY optimistis INA Digital dapat menghadirkan birokrasi yang semakin melayani dan memudahkan segala urusan masyarakat. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler