jpnn.com - JAKARTA - Direktur Umum dan Sumberdaya Manusia (SDM) PT Indonesia Aluminium Asahan (Inalum), Carry F Mumbunan, mengatakan, pihaknya sejak lama secara aktif membantu mengatasi krisis listrik di Sumatera Utara.
Menurutnya, Inalum berkontribusi dengan memberikan daya sebesar 90 MW kepada masyarakat Sumatera Utara melalui PLN sejak November 2013 lalu.
BACA JUGA: PBB Eksplorasi Capai Rp 3,1 Triliun
"Daya yang dihasilkan 8 turbin pembangkit (4 turbin di pembangkit Sigura-gura dan 4 turbin di pembangkit Tangga), mencapai total 603 MW pada kapasitas output puncak. Setelah dikurangi spinning power dan rugi-rugi transmisi, daya yang sampai di sub station pabrik peleburan Kuala Tanjung hanya sekitar 553 MW saja," katanya dalam pesan elektronik yang diterima JPNN, Jumat (14/11).
Dari total 553 MW yang kemudian dikurangi 90 MW untuk masyarakat, maka praktis Inalum hanya memilliki 463 MW untuk mengoperasikan 510 unit tungku peleburan dan seluruh fasilitas pendukung yang ada.
BACA JUGA: Perusahaan Kapal Pesiar Butuh 1.500 Tenaga Kerja Per tahun
"Tungku dioperasikan 24 jam terus menerus selama 6 hingga 7 tahun (umur rata-rata tungku). Jika tidak mendapatkan energi listrik lebih dari 3 jam, maka tungku akan rusak dan harus dibangun ulang (pot reconstruction) dengan dana milyaran rupiah per tungku," katanya.
Karena itu, lanjutnya, kecukupan pasokan listrik bagi Inalum sangat perlu diperhatikan agar operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik.
BACA JUGA: Sudah 8 Tahun, Proyek PLTU di Maluku Belum Kelar
Selain berkontribusi bagi kebutuhan energi, Inalum menurut Carry, selama ini juga secara aktif memberikan beasiswa terhadap generasi muda di Sumut.
Seperti pada Kamis (13/11), beasiswa diberikan pada 135 mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) yang terdiri dari 22 mahasiswa diploma, 96 mahasiswa S1, 14 mahasiswa S2 dan 3 mahasiswa S3. Para mahasiswa diploma dan S1 memeroleh Rp 2 juta. Sedangkan mahasiswa S2 dan S3 mendapat bantuan Rp 5 juta.
"Inalum telah merencanakan untuk menggelontorkan dana beasiswa lebih dari Rp 4,5 Miliar yang dibagikan kepada 5.300 pelajar mulai dari siswa SD sampai mahasiswa S3 selama tahun 2014 ini," katanya.
Program ini, kata Carrry, merupakan program Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Pendidikan, yang diperuntukkan khusus kepada masyarakat yang berasal dari 10 Kabupaten/Kota di sekitar Danau Toba dan Pembangkit Listrik PT Inalum, serta di sekitar pabrik peleburan.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerja Pariwisata Paling Siap Hadapi MEA
Redaktur : Tim Redaksi