Inasgoc Kesulitan Tentukan Sistem Tiket Asian Games 2018

Minggu, 25 Maret 2018 – 01:50 WIB
Atlet berlatih di pelatnas Asian Games 2018. Foto: Radar Lombok/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Deputi Pemasaran Tiket Panitia penyelenggara Asian Games 2018 (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee/Inasgoc) Sarman Simanjorang mengaku masih kesulitan menentukan sistem tiket pertandingan.

Saat ini, Inasgoc merancang penjualan tiket per sesi. Namun, belum semua cabor sepakat dengan hal tersebut.

BACA JUGA: Asian Games 2018: Inasgoc Akui Koordinasi Masih Minim

Dari dua cabor yang diundang, hanya basket yang setuju. Sementara itu, bulu tangkis masih mengkaji.

Sebab, biasanya tiket pertandingan single event dijual menggunakan sistem terusan, yaitu satu tiket berlaku satu hari.

BACA JUGA: Jelang Asian Games 2018, Nasib PP PTMSI di Tangan ITTF

"Namun, kami perlu rapatkan lagi karena harus diantisipasi jika rubber-set terjadi. Hal ini bukan agar tiket terjual banyak, tetapi ingin menyesuaikan sistem terbaik," papar Sarman, Kamis (22/3).

Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto belum sepakat dengan usulan tersebut.

BACA JUGA: TNI Siap Kawal Asian Games, Soal Pembubaran Alexis?

Mereka perlu mengkaji ulang apakah sistem yang diajukan Inasgoc sesuai dengan skema pertandingan .

"Saya rasa untuk nomor beregu memungkinkan, tetapi tidak saat penyisihan," kata Budi, sapaan akrabnya.

Sementara itu, manajer venue basket Riska Natalia Dewi justru setuju dengan usulan Inasgoc.

Riska meyakini tiket tetap laris meski dijual per sesi.

"Indonesia memiliki potensi penonton yang banyak. Jika ada 20 tim putra dan 12 putri, sesi pagi dan sore masing-masing enam laga per hari tentu bisa dilakukan. Jadi, setiap sesi ada tiga game," kata Riska. (bam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Atlet Asian Games Indonesia Bakal Dapat Pelatihan Finansial


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler