jpnn.com, JAKARTA - Kehadiran perusahaan AIA yang berkolaborasi dengan Kemenpora menggelar ajang AIA Sepak Bola untuk Negeri tak hanya fokus untuk satu kegiatan.
Sebagai platform perusahaan finansial, mereka juga diminta Kemenpora untuk mendukung acara pelatihan finansial bagi atlet.
BACA JUGA: Eko Yuli Pasti Tampil, Kans Angkat Besi Raih Medali Terbuka
Menpora Imam Nahrawi menjelaskan, pelatihan finansial memang dibutuhkan, agar atlet Indonesia bisa melek pengelolaan keuangan.
"Ini ada kabar baik bagi insan olahraga tanah air. Bukan hanya proteksi diri, ada juga hal baru, AIA akan berikan dukungan penguatan kapasitas pengelolaan keuangan bagi atlet di usia produktif," ungkap menteri 44 tahun tersebut, usai jumpa pers di Kemenpora, Kamis (22/3).
BACA JUGA: ISSI Siapkan Bonus Rp 1 M bagi Peraih Emas Asian Games 2018
Dengan program ini, Rista Qatrina, Direktur Hukum, Kepatuhan, dan Risiko, PT AIA Financial, menjelaskan bakal ada kelas khusus yang akan diikuti oleh ratusan atlet.
Tapi setiap atlet akan dibagi dalam beberapa kelas dan sekali pertemuan untuk program ini.
BACA JUGA: Uang Saku Lancar, Atlet Soft Tennis Optimistis Raih 1 Emas
"Ini programnya financial literacy, jadi atlet bakal mendapatkan bekal yang maksimal untuk merencanakan keuangan mereka ini," tegasnya.
Untuk atlet yang akan mendapatkan kelas financial literacy ini adalah yang mewakili Indonesia di Asian Games 2018 nanti, karena masih dalam usia produktif. Selain itu, ada juga beberapa pemain sepak bola.
"Fokus kami, nanti memberikan solusi, merencanakan keuangan, pertanggungan dengan memaksimalkan asuransi," tegasnya.
Dengan pelatihan ini, atlet diharapkan mampu melakukan perencanaan keuangan yang matang di usia produktif mereka. Sehingga, di usia tua mereka tak lagi kebingungan dan hidup dalam penderitaan. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Negara Ini Penghalang Indonesia Raih Emas, Singkirkan!
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad