Incar Kontrak Rp 18 Triliun

Selasa, 07 Februari 2012 – 00:50 WIB

JAKARTA - Perusahaan konstruksi PT Waskita Karya (persero) mematok penjualan tahun ini senilai Rp 9 triliun.  Sedang total nilai kontrak diharap  menyentuh level Rp 18 triliun. Kontrak itu terdiri dari carry over  tahun lalu sebesar Rp 6,1 triliun dan kontrak baru sebesar Rp 11-12  triliun.

Target penjualan dan nilai kontrak itu diharap mendongkrak pertumbuhan  laba bersih signifikan 41 persen. Di mana perseroan membidik laba  tahun ini melonjak menjadi sebesar 240 miliar sedang laba tahun lalu  bertengger di kisaran Rp 170 miliar. ”Peluangnya masih sangat terbuka.  Kami optimistis target itu tidak bakal meleset,” ungkap M Choliq,  Direktur Utama Waskita Karya, di Jakarta, Senin (6/2).

Memang aku Choliq, laba bersih 2011 terlihat kecil. Itu menyusul beban  bunga perseroan sebesar Rp 150 miliar per tahun. Bahkan, mungkin klaim  Choliq bunga yang diemban manajemen paling besar dibanding BUMN karya  lain. Pendapatan tahun lalu sebesar Rp 7 triliun dengan nilai kontrak  Rp 12-13 triliun. Perolehan kontrak ditopang proyek-proyek dari BUMN  dan pemerintah.

Rata-rata per tahun perseroan mengerjakan proyek hingga 122 proyek. Dan, Januari lalu sukses mendulang proyek jalan tol senilai Rp 2 triliun. Rinciannya, perseroan mengantongi 3 paket dalam proyek jalan tol Semarang-Bawen senilai Rp 600 miliar. Selanjutnya, 2 paket Tanjung Benoa-Nusa Dua Bali sebesar Rp 800 miliar. Perseroan juga berhasil mendapat paket E2 Tanjung Priok senilai Rp 1,2 triliun dan W2 Tanjung Priok senilai Rp 190 miliar.

Manajemen berencana melancarkan restrukturisasi utang  jangka pendek. Itu dilakukan dengan skema menerbitkan surat utang atau  obligasi Rp 750 miliar. Obligasi itu kalau tidak aral melintang bakal  diluncurkan semester pertama 2012. Perseroan sedang mengajukan  pemeringkatan kepada PT Pemeringkat Indonesia (Pefindo) yang  diperkirakan rampung akhir bulan ini. (far/vit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani Bawang Menanti Solusi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler