Incar Produksi 13 Juta Ton

Kamis, 17 Mei 2012 – 04:25 WIB

JAKARTA - PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengincar peningkatan volume produksi  batubara mencapai 13 juta ton. Jumlah itu melonjak 30 persen dari  produksi 2011 di kisaran 9,7 juta ton. Itu artinya, manajemen  mempertahankan rata-rata peningkatan produksi di level 20-30 persen  per tahun.

"Melihat volume produksi, lazimnya volume penjualan kami  lebih tinggi," tukas Ray Antonio Gunara, Direktur Utama Harum Energy, di Jakarta, Rabu (16/5).

Sepanjang tahun lalu, volume penjualan perseroan menyentuh 10,4 juta  ton atau 2-3 juta ton lebih tinggi dari volume produksi. Sedang pada  kuartal pertama tahun ini, perseroan telah membukukan penjualan  mencapai 3,6 juta ton dengan harga rata-rata USD 94 per ton.
 
Pada periode itu, pendapatan perseroan naik 77 persen dari Rp 1,5  triliun tahun lalu menjadi Rp 2,6 triliun. Guna merealisasikan sasaran  target, perseroan bakal mengalokasikan dana belanja modal (capital  expenditure/capex) sebesar USD 30 juta. Dana capex berasal dari kas  internal yang sebagian besar akan dipakai untuk pembangunan  infrastruktur.

Nah, dari volume penjualan itu, nantinya 70 persen dijual dengan  sistem kontrak dan sisanya dijual di pasar spot.
 Mayoritas penjualan  dialokasikan untuk pasar ekspor. Di mana 39 persen penjualan ke Korea  Selatan (Korsel), 33 persen untuk pasar Taiwan, 15 persen bagi China  dan sekitar 9 persen untuk Malaysia.

Di sisi lain, posisi kas internal perusahaan saat ini mencapai Rp 2,2  triliun. Perseroan juga masih mempunyai fasilitas pinjaman sebesar USD  270 juta. Fasilitas pinjaman bisa digunakan jika ada kebutuhan untuk  aksi korporasi besar seperti akuisisi lahan tambang baru.  Perseroan bakal membagi dividen 2011 sebesar Rp 1,03 triliun.

Dividen  setara dengan 70 persen dari laba bersih atau Rp 380 per saham dan  dibagikan Minggu ke empat Juni mendatang. Manajemen mencatat kenaikan  pendapatan 63 persen  menjadi Rp 7,3 triliun pada 2011, laba bersih Rp  1,46 triliun atau naik 78 persen  dari edisi sebelumnya. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga BBM Tetap, Inflasi Lebih Terkendali


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler