KONDISI arus lalu lintas di ibu kota menjadi perhatian bagi seluruh pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pilkada DKI 2012. Upaya menyiapkan konsep mengatasi persoalan itu pun telah disusun oleh masing-masing pasangan yang siap memimpin ibu kota.
Tak terkecuali juga memasukkan konsep angkutan massal sebagai salah satu solusi kebutuhan bagi masyarakat. Karena itu, Fauzi Bowo selaku incumbent dalam Pilkada DKI juga tetap konsen menyelesaikan target penyediaan 15 koridor busway. Sebab kebutuhan transportasi massal di Jakarta tak bisa terelakkan. Menimbang warga sangat membutuhkan efisiensi waktu perjalanan ke lokasi tujuan.
Pada 2012, tengah dibangun koridor XII (Tanjung Priok-Pluit). Sedangkan untuk pembangunan koridor XIII, XIV dan XV tengah dalam proses penetapan rute. Menimbang ruas jalan di Jakarta rata-rata tidak memungkinkan dibuat jalur khusus bus Transjakarta.
Di antara ruas jalan yang tidak memungkinkan dibuat jalur khusus bus Transjakarta, yakni kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Apabila di Jalan Raya Pasar Minggu dibuat jalur bus Transjakarta, kata Fauzi, justru berpotensi menambah tingkat kemacetan. “Itu pikiran yang logis dan sehat. Di Pasar Minggu, koridornya harus bertingkat dan biayanya sangat mahal. Itu tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat,” ujar dia.
Menurut pria yang akrab disapa Foke itu, pembangunan jalur khusus bus Transjakarta di Pasar Minggu akan menunggu penyelesaian pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari-Blok M dan Kampung Melayu-Tanah Abang. Begitupun dengan rencana membangun jalur busway di kawasan Cipulir ke arah Cileduk. “Yang jelas koridor itu bukan sebidang. Tentunya harus pertimbangkan jalan yang baik,” tukasnya. (rul/aak)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 30 Napi Rutan Lhoksukon Tak Mencoblos
Redaktur : Tim Redaksi