Indahnya Toleransi, Dua Gereja Sediakan Lahan buat Salat Id

Kamis, 06 Juni 2019 – 14:58 WIB
Salat Id depan halaman gereja. Foto : JPG

jpnn.com, MALANG - Toleransi antarumat beragama terlihat pada momen salat Idul Fitri di Kota Malang, Jatim. Dua gereja yang bertetangga dengan Masjid Agung Jami' Kota Malang "memberikan" halamannya untuk para jamaah salat.

Antusiasme masyarakat melaksanakan salat Id di Masjid Agung Jami' Kota Malang memang tak terbendung sejak pukul 05.30.

BACA JUGA: Bersama Wali Kota, Danlanal Tegal Melaksanakan Salat Ied di Masjid Agung

Secara bertahap, mereka mengisi area-area di halaman masjid, jalan di depan masjid, juga jalanan di depan GPIB Immanuel yang me­mang berada satu deret dengan Masjid Agung Jami' Kota Malang.

BACA JUGA : Jemaat Gereja Beri 2.200 Parsel Lebaran untuk Warga Muslim

BACA JUGA: Panglima Salat Idulfitri 1440 H Bersama Ribuan Prajurit dan Warga Masyarakat

Gereja Hati Kudus Yesus yang lokasinya sekitar 100 meter dari masjid bahkan menyediakan halamannya untuk dipakai salat para jemaah. Pemandangan seperti itu sudah terjadi bertahun-tahun, setiap momen Idul Fitri.

Tidak hanya menyediakan tempat, Orang Muda Katolik (OMK) Gereja Hati Kudus Yesus juga menyuguhkan air mineral, teh, dan kopi untuk mereka yang salat di depan gereja.

BACA JUGA: Salat Ied di Jakarta, Begini Pesan Mendikbud

"Ini sudah tradisi sejak dulu. Setiap tahunnya untuk umat muslim yang hendak salat Idul Fitri," terang salah seorang pengurus OMK Gereja Hati Kudus Yesus Felisitas Widiah kepada Jawa Pos Radar Malang.

BACA JUGA : Korban Bom Surabaya itu Tetap Jaga Gereja Meski Alami Cacat Fisik

Bahkan, ungkap dia, sejak pukul 05.00, Feli dan rekan-rekannya sudah bersiap di sana. Mereka menyediakan alas koran untuk dipakai jamaah. Semuanya dilakukan sebagai wujud saling menghargai.

"Kami dari OMK selalu toleransi dengan agama lain. Tidak ada perbedaan antara kita. Malah seharusnya perbedaan itu untuk kerukunan," tutur wanita 20 tahun ini.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji dalam sambutannya pada salat Idul Fitri di Masjid Agung Jami' Kota Malang menyampaikan sejumlah pesan.

"Tiga puluh hari sudah kita mengalahkan nafsu. Meski ada intrik politik sedikit, alhamdulillah yang menguatkan kita semua adalah keimanan," ujarnya.

Di sisi lain, Sutiaji berharap Ramadan yang sudah dilewati juga menjadi pijakan untuk persatuan di Bumi Arema. Untuk saling mengingatkan pentingnya rasa memiliki Kota Malang.

"Dari Bumi Arema yang cinta damai, saling watawa saubil haq watawa saubish sabr (mengingatkan dalam kebenaran, mengingatkan dalam kesabaran," tuturnya. (msa/muf/c9/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hotel Ini Siapkan Fasilitas Antar Jemput Salat Idulfitri


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler