Indeks Berpotensi Melemah Lagi

Senin, 13 Februari 2012 – 02:42 WIB

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini berpotensi melanjutkan penurunan. Pada akhir pekan lalu indeks terjerembab di zona merah setelah turun 66,595 poin (1,67 persen) ke level 3.912,393 dan Indeks LQ 45 melorot 15,122 poin (2,18 persen) ke level 679,349.
   
Analis Sinarmas Sekuritas, Jeff Tan, mengatakan pada perdagangan hari ini secara teknikal indeks berpotensi untuk melanjutkan pelemahan dengan kisaran support di level 3,875 resistance di level 3,950. "Ketidakpastian kembali apakah uni Eropa akan memberikan dana talangan tahap kedua terhadap Yunani masih akan memberikan sentimen terhadap pergerakan indeks," ujarnya, Minggu (12/2).

Ditambah lagi dengan merahnya bursa Amerika Serikat pada akhir pekan kemarin. Indeks Dow Jones turun 89.23 poin (0.69 persen) ke level 12,801.23 dan Nasdaq turun 23.35 poin (0.80 persen) ke level 2,903.88. Jeff Tan merekomendasikan saham-saham yang dapat diperhatikan untuk day trading hari ini di antaranya ASII, BMRI, PTBA, dan ISAT.

Senior Research HD Capital, Yuganur Wijanarko, mengatakan bila terjadi koreksi berkelanjutan atas tekanan regional maka direkomendasikan untuk akumulasi berbagai saham berkapitalisasi besar. Maka untuk perdagangan hari ini direkomendasikan beberapa saham big cap di antaranya TLKM, BBCA, ASII, dan UNVR.

Meski begitu pada dasarnya, menurut Yuganur, masih ada peluang penguatan IHSG hari ini karena ada bargain hunting oleh beberapa fund asing maupun dana pensiun local. Terlebih melihat saham berkapitalisasi besar yang mulai turun harga. "Seharusnya muncul kembali (peluang naik) apalagi laporan keuangan 2011 (dari emiten) juga relatif masih sesuai ekspektasi," ungkapnya dalam riset untuk perdagangan hari ini.
   
Pada hari ini, menurut Yuganur, indeks akan bergerak di kisaran support 3,910-3,870 dan level resistance 4,050 - 4.,125.(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Terancam Tertekan di Akhir Pekan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler