Indeks Harga Pangan FAO Turun untuk Pertama Kalinya Pada Juni

Jumat, 09 Juli 2021 – 14:12 WIB
FAO PBB melaporkan harga pangan dunia melemah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan harga pangan dunia turun untuk pertama kalinya dalam setahun terakhir.

Kendati demikian, penurunan 2,5 persen dalam Indeks Harga Pangan FAO hampir tidak cukup untuk melawan rekor kenaikan 12 bulan berturut-turut.

BACA JUGA: Indonesia Terpilih Menjadi Dewan FAO, Guru Besar ITB: Sebuah Prestasi dan Kebanggaan

"Kenaikan indeks harga pangan masih membuat indeks keseluruhan menyentuh angka 33,9 persen di atas levelnya dari Juni 2020," tulis FAO seperti dikutip dari Antara, Jumat (9/7).

FAO membeberkan tiga dari lima sub indeks jatuh pada Juni. Pelemahan dipimpin oleh penurunan harga minyak nabati sebesar 9,8 persen.
Penurunan harga minyak nabati didorong lebih rendah oleh minyak sawit, kedelai, dan bunga matahari.

BACA JUGA: Guru Besar IPB Apresiasi Terpilihnya Indonesia Jadi Anggota Dewan FAO

Biji-bijian dan sereal, komponen terbesar dalam indeks, turun lebih moderat 2,6 persen, meskipun mereka tetap lebih dari sepertiga lebih tinggi dari level mereka tahun lalu.

FAO mengatakan penurunan pada Juni disebabkan oleh harga jagung yang lebih rendah. Harga beras juga turun karena biaya transportasi lebih rendah.

BACA JUGA: Indonesia Resmi Ditunjuk Jadi Anggota Dewan FAO

"Harga susu turun tipis 1,0 persen," katanya.

Lebih lanjut, dua sub indeks lainnya mengalami kenaikan harga pada Juni, dengan harga daging naik 2,1 persen dan harga gula naik 0,9 persen.
FAO mengatakan harga daging didorong lebih tinggi oleh permintaan yang lebih tinggi dari Asia Timur. Sementara itu, harga gula naik tipis karena kekhawatiran dampak cuaca ekstrem di Brazil.

Indeks Harga Pangan FAO bulanan didasarkan pada harga di seluruh dunia untuk 23 kategori komoditas pangan, mencakup harga untuk 73 produk yang berbeda dibandingkan dengan tahun dasar. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler