jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi hasil Indeks kebahagiaan warga DKI Jakarta yang disebut menurun pada 2021.
Indeks Kebahagiaan sendiri dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa hari lalu.
BACA JUGA: Identitas Wanita yang Mengamuk di Toko Sepatu dan Mengaku Istri Kajari Terungkap, Oh Ternyata
Ariza mengaku belum mempelajari indikator yang digunakan BPS untuk mengukur Indeks Kebahagiaan warganya.
Meski demikian, menurut Ariza, pandemi Covid-19 yang terjadi memang memberikan dampak signifikan bagi warga Ibu Kota.
BACA JUGA: 7 Polisi Dipecat, Irjen Nico Afinta: Ini Demi Polri yang Lebih Baik
"Saya baru dengar rilis BPS, tapi yang pasti memang akibat dampak pandemi Covid-19 besar sekali. Baik itu terhadap kesehatan, maupun perekonomian kita," ucapnya di Balai Kota, Jumat (31/12).
Mantan Anggota DPR RI ini pun bersyukur, dampak negatif pandemi Covid-19 kini secara perlahan bisa diperbaiki lagi.
BACA JUGA: Polda Metro Ungkap Daftar Figur Publik Lain Terkait Prostitusi Artis Cassandra Angelie
Apalagi dengan adanya pelonggaran aktivitas masyarakat yang mulai diterapkan Pemprov DKI selama masa PPKM Level 1 ini.
"DKI Jakarta berhasil menurunkan pandemi Covid-19, apalagi sekarang sudah (PPKM) di Level 1, angka kematian terus turun, kesembuhan juga terus meningkat, (capaian) vaksin juga sudah lebih dari 120 persen di DKI," tuturnya.
Adapun, berdasarkan hasil laporan itu, Indeks Kebahagiaan warga Jakarta masuk 10 terbawah dibandingkan provinsi lain di Indonesia, yakni di urutan 27.
Tahun ini, Indeks Kebahagiaan warga Jakarta berkisar di angka 70,68 atau turun 0,65 poin dari sebelumnya 71,33 pada 2017 lalu.
Selain menduduki urutan ke-8 dari bawah, angka ini berada di bawah Indeks Kebahagiaan Nasional yang berada di kisaran 71,49.
Secara umum, Indeks Kebahagiaan di Indonesia meningkat 0,8 poin dari sebelumnya 70,69 pada 2017 lalu.
BACA JUGA: Bripka Aries Pamuji Dipecat, Kariernya sebagai Polisi Tamat, Pernyataan AKBP Hery Tegas
Penurunan Indeks Kebahagiaan di DKI ini tentu bertolak belakang dengan jargon 'Maju Kotanya, Bahagia Warganya' yang selama ini digembar-gemborkan Pemerintahan Gubernur Anies Baswedan. (mcr4/JPNN)
Redaktur : Budi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi