Indeks Masih Rawan Aksi Jual

Senin, 23 Desember 2013 – 08:18 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) menjelang libur Natal masih berpotensi tertekan. Aksi ambil untung (profit taking) masih rawan terjadi seperti akhir pekan lalu -yang membuat indeks tergerus 36,424 poin (0,86 persen) ke 4.195,56. Setali tiga uang, indeks LQ45 juga melemah 7,22 poin (1,02 persen) ke 698,22.

Senior research PT HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah mendorong aksi jual di lantai bursa kembali pada akhir pekan lalu. Potensi serupa bisa terjadi pada perdagangan hari ini.

BACA JUGA: PGN Pastikan Pasokan Gas ke Batam Tetap Terjamin

"Pelemahan rupiah ke level terendah lima tahun terakhir dan situasi regional yang kurang positif menyebabkan pelaku pasar melakukan profit taking hingga IHSG kembali terkoreksi ke zona merah," ujarnya, Minggu (22/12).

Bila tekanan jual berlanjut, Yuganur merekomendasikan segera membeli beberapa saham pilihan dalam posisi harga rendah (buy on weakness). Pada perdagangan hari ini indeks diperkirakan bergerak di kisaran support 4.100-4.030 dan resistance 4.270-4.333.

BACA JUGA: Harga Daging Ayam Melonjak Jelang Natal

Meski begitu, tetap ada peluang bagi IHSG untuk naik karena bursa di AS memberikan sinyal positif setelah akhir pekan kemarin ditutup di zona hijau. Indeks S&P 500 menanjak 8,72 poin (0,48 persen) ke 1.818,32. Indeks Dow Jones melesat 42,06 poin (0,26 persen) ke 16.221,14. Sedangkan NASDAQ melejit 46,61 poin (1,15 persen) ke level 4.104,74.

Bursa AS bergerak positif seiring dengan membaiknya perekonomian di Negeri Paman Sam itu. Merujuk catatan Departemen Perdagangan AS, ekonomi domestik tumbuh 4,1 persen pada kuartal ketiga tahun ini. (gen/c11/oki)

BACA JUGA: Merpati Disarankan Gugat Bupati Ngada

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sriwijaya Siapkan 28.200 Kursi Tambahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler