Harga Daging Ayam Melonjak Jelang Natal

Senin, 23 Desember 2013 – 04:26 WIB
Pembeli memilih daging ayam segar di Pasar Agung Depok, Jawa Barat, Rabu (18/9). Menurut pedagang, Eri (58) menjelang lebaran idul adha ditambah dampak kenaikan BBM menyebabkan harga daging ayam kembali naik dari harga sebelumnya Rp 28.000 menjadi Rp 40.000/ekor. Foto: TOPO/RADAR DEPOK/JPNN.com

jpnn.com - PALU – Minimnya ketersediaan daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) membuat harga daging ayam segar tidak menentu. Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Palu, Masuddin mengatakan, pasokan daging ayam segar di Kota Palu beberapa hari terakhir berkurang di bandingkan hari-hari sebelumnya.

Peternak ayam yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah belum mampu memenuhi permintaan masyarakat yang terus mengalami peningkatan. “Stok ayam yang kurang ini juga mempengaruhi harga daging ayam di pasaran yang selalu berubah-ubah,” kata Masuddin seperti yang dilansir Radar Sulteng (JPNN Group), Minggu (22/12).

BACA JUGA: Merpati Disarankan Gugat Bupati Ngada

Masuddin, menuturkan jelang hari-hari besar keagamaan, seperti saat ini menjelang Natal pasokan daging ayam yang dijual di pasar tradisional tidak cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat. “Bukan hanya ibu rumah tangga yang beli daging ayam tapi rumah-rumah makan di Sulteng juga membutuhkan daging ayam dalam jumlah besar,” terangnya.

Untuk memenuhi permintaan daging ayam segar, beberapa pedagang ayam di pasar tradisional yang ada di Kota Palu memilih untuk membangun kerjasama dengan peternak yang ada di Sulawesi Selatan.

BACA JUGA: Sriwijaya Siapkan 28.200 Kursi Tambahan

“Buktinya, beberapa waktu lalu stok ayam dari Sulsel yang akan dikirim ke Kota Palu dihentikan. Akibatnya stok ayam di Kota Palu menjadi berkurang,” ujarnya.

Tidak hanya itu, akibat menurunnya pasokan ayam di Kota Palu sementara permintaan masyarakat terus meningkat, harga ayam otomatis akan naik hingga mencapai 30 persen dari harga sebelumnya. “Ini salah satu penyebab meningkatnya harga daging ayam di Kota Palu,” jelasnya.

BACA JUGA: Bank Jatim Incar Segmen Mikro

Ditambahkannya, Disperindagkop UKM akan terus memantau harga daging ayam segar di pasar. Untuk meningkatkan jumlah peternak ayam agar permintaan daging ayam terpenuhi, Disperindagkop UKM Kota Palu akan mencoba berkoordinasi dengan Dinas Perternakan. “Kita coba koordinasikan dengan Dinas Peternakan untuk mencari solusi dari berkurangnya persediaan daging ayam di pasaran,” pungkasnya. (lya/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Sediakan 24 Ribu Kursi Tambahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler