Indeks Saham Tunggu Transisi

Jumat, 08 Agustus 2014 – 05:05 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Setelah tertekan cukup dalam, indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil menguat memanfaatkan setiap sentimen positif yang ada. Pada penutupan perdagangan kemarin IHSG menguat tipis 8,751 poin (0,173 persen) ke 5.066,98. Sedangkan indeks LQ45 bertambah 1,13 poin (0,13 persen) ke 864,99.

Investor domestik mengambil momen rendahnya sebagian saham dan masih terjadinya aksi jual investor asing. Pada perdagangan kemarin investor asing melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 237,7 miliar.

BACA JUGA: Pertamina Berharap PLN Sanggup Bayar Selisih Harga Solar

Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengatakan, investor menyimpan harapan besar transisi pemerintahan saat ini berjalan baik. Yang terpenting adalah suasana tetap kondusif. "Pasar juga menunggu jajaran kabinet baru yang akan mengeksekusi visi misi presiden terpilih," ungkapnya di gedung BEI kemarin.

Salah satu yang masih menjadi perhatian dan dicermati investor adalah kebijakan yang dibuat pemerintah baru dalam mengatasi defisit fiskal serta neraca perdagangan. Samsul menilai, membaiknya fiskal dan neraca perdagangan itu dapat mendorong penguatan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

BACA JUGA: Atasi Krisis Listrik di Sumut, Dahlan Sarankan PLN Bangun Boiler Baru

"Rupiah menguat, pengaruh ke pasar modal bagus karena dana asing banyak yang masuk ke pasar modal. Kalau rupiah melemah, investor kurang tertarik," terusnya.

Nilai tukar rupiah kemarin kembali melemah ke level 11.766 per USD dibandingkan 11.756 per USD pada penutupan sebelumnya (kurs tengah BI).

BACA JUGA: PLN Siap Ambil Alih 13 Persen Pembebasan Lahan PLTU Batang

Senior Research PT HD Capital, Yuganur Wijanarko, mengatakan aksi "berburu" saham oleh pelaku pasar berhasil menahan tekanan jual yang memang masih diprediksi terjadi pada perdagangan kemarin. Aksi pembelian saham secara selektif terutama dari investor lokal itu berhasil mengangkat IHSG dari support terendah 5.050.

"Sehingga diberi harapan untuk kenaikan lebih lanjut dan dapat menguji level 5.125 - 5.165," ujarnya, kemarin.

Pada perdagangan akhir pekan ini Yuganur memerkirakan IHSG akan bergerak di rentang support 5.050 - 4.980 dan level resistance di rentang 5.165 - 5.250 - 5.350.

Bursa di Asia pada perdagangan kemarin mayoritas masih ditutup merah; indeks Straits Times turun 6,01 poin (0,18 persen) ke level 3.314,22. Indeks Nikkei 225 naik 7,25 poin (0,48 persen) ke level 15.232,37. Indeks Hang Seng turun 196,57 poin (0,80 persen) ke level 24.387,56. Indeks Composite Shanghai tergerus 29,80 poin (1,34 persen) ke level 2.187,67.(gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditanya Soal Pasokan Listrik, Nur Pamudji Ogah Berandai-andai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler