JAKARTA - Laju kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali tertahan. Pada penutupan perdagangan kemarin, indeks turun tipis 9,085 poin (0,23 persen) ke 3.952,81. Sedangkan indeks LQ 45 melemah 2,044 poin (0,30 persen) ke 688,17.
Research Analyst PT Panin Sekuritas Tbk Purwoko Sartono mengatakan IHSG bergerak melemah didorong sentimen negatif akibat dipangkasnya rating utang Italia, Spanyol, Portugal, beserta 3 negara Eropa lainnya. "Investor global khawatir penurunan rating ini akan berdampak pada penurunan prospek ekonomi negara-negara lain," ujarnya, Selasa (14/2).
Pada hari ini, pihaknya melihat tekanan pasar relatif sudah mereda meski belum ada sentimen positif yang kuat atau dinilai mampu mengangkat indeks. "Di sisi lain, menjelang pengumuman kinerja emiten tahun buku 2011, mulai terlihat investor melakukan antisipasi beli," jelasnya. Indeks hari ini diperkirakan bergerak pada kisaran support 3.924 dan resistance 3,982.
Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 107.579 kali pada volume 3,622 miliar lembar saham senilai Rp 4,062 triliun. Sebanyak 116 saham naik, sisanya 126 turun, dan 81 stagnan. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp 60,8 miliar.
Saham-saham yang naik signifikan (top gainers) di antaranya Indo Tambangraya (ITMG) menanjak Rp 700 ke Rp 40.550, Surya Citra (SCMA) melejit Rp 650 ke Rp 9.400, Astra International (ASII) menguat Rp 350 ke Rp 73.700, dan Indocement (INTP) melesat Rp 300 ke Rp 17.800.
Bursa Asia pada penutupan perdagangan kemarin; indeks komposit Shanghai turun 7,08 poin (0,30 persen) ke 2.344,77; indeks Hang Seng naik 30,43 poin (0,15 persen) ke 20.917,83; indeks Nikkei 225 menguat 52,89 poin (0,59 persen) ke 9.052,07; dan indeks Straits Times naik 7,93 poin (0,27 persen) ke 2.984,27. (gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bidik Leader di Kawasan Timur
Redaktur : Tim Redaksi