jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago memandang pendekatan Partai NasDem kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai Pilpres 2019, sebagai upaya membangun chemistry agar bisa bersama-sama membangun kekuatan menuju Pilpres 2024.
Hal ini disampaikan Pangi merespons langkah DPP Partai Nasdem memberikan panggung kepada Anies dalam Kongres II partai pimpinan Surya Paloh, di JI Expo Kemayoran, 8-11 November mendatang.
BACA JUGA: Bela Anies Baswedan, Ketua KPK: Pasti Itu Ada Kesalahan
Pangi mengatakan, diundangnya Anies ke acara Kongres Nasdem merupakan bagian dari fase politik atau rangkaian agenda politik yang harus dilewati. Di sisi lain, publik bisa saja membaca hal itu sebagai pertanda keseriusan Nasdem mempersiapkan Anies sebagai capres 2024.
"Semua tentu ada rangkaiannya, ada fase politik yang harus dilewati, termasuk penjajakan chemistry politik dan menghubungkan nuansa kebatinan Anies dengan Nasdem," ucap Pangi.
BACA JUGA: Gubernur Anies Bakal Memberi Sambutan di Kongres II Partai NasDem
Elite Nasdem menurutnya bisa saja berdalih mengundang Anies ke forum partainya dalam kapasitas kepala daerah, bukan bagian dari penjajakan menuju Pilpres 2014. Namun, Pangi melihat hal itu hanya sebagai gimmick.
"Nasdem bisa saja bermain dengan bahasa bersayap, dalam politik kan jarang kalau ngomong terbuka dan blak-blakan, Nasdem tentu saja akan menjawab dengan jawaban yang lebih kompromis," tambah direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini.
BACA JUGA: Analisis Pengamat soal Manuver NasDem dan Persiapan untuk 2024
Sebelumnya Sekretaris Fraksi Nasdem DPR, Saan Mustofa mengatakan diundangnya Anies ke Kongres II partainya, karena mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu adalah gubernur sekaligus tuan rumah, mengingat forum musyawarah partainya diadakan di DKI Jakarta. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam