jpnn.com, JAKARTA - INDODAX Short Film Festival (ISFF) 2023 digelar meriah di Ice Palace Concert Hall, Lotte Shopping Avenue, pada Jumat (10/11) malam.
Tercatat sebanyak 266 film mendaftar dan berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Ajang ini memilih delapan kategori film terbaik sebagai pemenangnya.
BACA JUGA: Gandeng Nusa, INDODAX Terapkan Teknologi Blockchain di Short Film Festival 2023
“Tahun ini menunjukkan peningkatan hebat antusiasme masyarakat akan ISFF 2023, yaitu meningkat hampir tiga kali lipat jika dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 99 film. Peserta yang mendaftar ISFF 2023 pun tersebar dari Sabang sampai Merauke. Ada yang berasal dari Aceh, Sulawesi, Kupang (NTT) hingga Papua,” ucap Oscar Darmawan, CEO INDODAX.
Oscar menambahkan jika film-film yang masuk ke dalam nominasi 15 besar ISFF 2023 ada yang berasal dari Maluku, Sanggau (Kalimantan Barat), hingga Balikpapan (Kalimantan Timur).
BACA JUGA: Asyik, Tiket KA Libur Nataru Sudah Bisa Dibeli
Dia mengatakan ISFF bukanlah hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebuah ajang untuk merayakan keberagaman dalam seni perfilman.
“ISFF merupakan acara festival film pendek terbesar di Indonesia. Dengan mengangkat tema Limitless, ISFF 2023 ingin setiap sineas muda tidak membatasi dirinya untuk terus berkreasi. Kami ingin menciptakan momentum bagi para sineas muda agar terus melampaui batasan, menghadapi tantangan, dan merangkul kreativitas tanpa batas,” kata Oscar.
BACA JUGA: Ada Pengalihan Jalan Selama BTN Jakarta Run 2023, Masyarakat Tetap Bisa Beraktivitas
Mira Lesmana, seorang film producer dan juga selaku juri di ISFF 2023 mengatakan jika ISFF ini dapat menjadi wadah bagi para sineas muda untuk belajar dan meningkatkan kemampuannya di dunia perfilman.
“Para sineas muda yang berkontribusi di ISFF tentunya akan mendapat komentar, kritikan, dan masukkan yang membantu menambah pengetahuannya dan kemampuannya dalam dunia perfilman,” ucap Mira.
Mira juga mengatakan ajang pencarian bakat seperti ISFF ini dapat meningkatkan standar perfilman di Indonesia.
Salah satu hal unik lainnya dalam gelaran ISFF tahun ini yaitu, pemilihan pemenang kategori Most Favourite Film menggunakan sistem e-vote yang memanfaatkan teknologi NFT. Dengan memanfaatkan NFT ini dapat mengurangi potensi kecurangan, serta memastikan pembagian hak suara tersebar merata dan adil.
Acara ISFF merupakan bukti keseriusan INDODAX, selaku crypto exchange tepercaya di Indonesia, dalam mencari talenta muda sebagai aset masa depan di industri perfilman.
“Karena kami percaya bahwa film adalah media yang kuat untuk menyampaikan pesan, merangsang pemikiran, dan menginspirasi generasi berikutnya,” seru Oscar.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada