Indonesia Ajak PBB Perkuat Kerja Sama dengan ASEAN melalui Perwakilan di Jakarta

Senin, 14 Oktober 2024 – 20:58 WIB
Indonesia mengajak PBB perkuat kerja sama dengan ASEAN melalui perwakilan di Jakarta. Foto: ekon.go.id

jpnn.com, VIENTIANE - ASEAN kembali bertemu dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-14 yang berlangsung di National Convention Center, Vientiane, Laos, Jumat (11/10).

Pertemuan ini dipimpin bersama oleh Perdana Menteri Laos, Sonexay Sipandhone, dan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.

BACA JUGA: Kemenko Perekonomian Sebut Market Mobil Hybrid Sudah Terbentuk, Tetapi

Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin memimpin Delegasi RI dalam KTT tersebut, didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

ASEAN dan PBB merefleksikan pencapaian kerja sama di berbagai bidang, termasuk politik, hukum, keamanan, ekonomi, sosial, dan budaya, yang telah berlangsung sejak 1997.

BACA JUGA: ASEAN Business and Investment Summit 2024: Anindya Bakrie Diundang PM Australia Hingga Bertemu PM Kanada

Kerja sama ini berlandaskan pada Rencana Kerja Sama ASEAN-PBB 2021-2025. Selama satu dekade terakhir, kemitraan ini terus berkembang secara dinamis dalam upaya mendukung pencapaian Visi ASEAN 2025 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030.

Pada bulan September 2024, PBB menggelar Sidang Majelis Umum PBB ke-79 di New York, Amerika Serikat. Dalam kesempatan tersebut, Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan apresiasi kepada Sekjen PBB atas penyelenggaraan KTT "Menuju Masa Depan" dan diadopsinya "Pakta untuk Masa Depan" (Pact for the Future).

BACA JUGA: Pimpin Delegasi RI di KTT Khusus ASEAN-Kanada, Menko Airlangga Bahas 3 Hal Penting Ini

"Pakta ini memberikan harapan baru, termasuk bagi generasi mendatang," ujar Wapres Ma’ruf dalam pidato sambutannya.

Wapres Ma’ruf juga menyoroti kondisi dunia yang saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan serius, termasuk ancaman terhadap multilateralisme dan penghormatan terhadap hukum internasional.

"Salah satu contoh nyata adalah yang dialami oleh Palestina," tegas Wapres Ma’ruf.

Dia menekankan pentingnya langkah konkret dalam menerapkan isi dari Pakta tersebut untuk mendorong perdamaian dan stabilitas global.

Pertemuan ASEAN dengan PBB dimanfaatkan oleh seluruh negara anggota ASEAN untuk memperbarui komitmen dalam mendukung multilateralisme yang konstruktif dan efektif. Kerja sama antara ASEAN dan PBB akan diperluas mencakup berbagai sektor seperti perubahan iklim, ekonomi digital, penanganan bencana, kesetaraan gender, ketahanan pangan, kesehatan, hingga keamanan siber.

Wapres Ma’ruf Amin juga menekankan pentingnya memperkuat kerja sama kelembagaan antara ASEAN dan PBB. Dia menyarankan agar PBB memiliki perwakilan khusus untuk ASEAN yang berkedudukan di Jakarta, guna mengoordinasikan kerja sama antara badan-badan PBB dengan ASEAN secara lebih efektif.

Menko Airlangga Hartarto, dalam pertemuan tersebut, menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) serta menangani isu-isu global seperti perubahan iklim, kesenjangan ekonomi, dan ketimpangan sosial.

"Kerja sama dengan PBB mendukung pencapaian SDGs, sambil menjajaki solusi inovatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, pembangunan hijau, dan transformasi digital," jelas Menko Airlangga.

Selain Menko Airlangga, Wapres RI juga didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (jpnn.com)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Djainab Natalia Saroh, Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler