Kemenko Perekonomian Sebut Market Mobil Hybrid Sudah Terbentuk, Tetapi

Selasa, 24 September 2024 – 15:03 WIB
Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ali Murtopo Simbolon dalam acara Green Initiative Conference 2024 di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (26/9). Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengapresiasi langkah Astra Internasional bersama anak perusahaannya terus mendukung langkah perintah Indonesia dalam mengurangi emisi karbon.

Astra terus berkembang dalam mencapai aspirasi The Future of Mobility guna memenuhi beragam kebutuhan dan tuntutan mobilitas bertransisi menuju ekonomi rendah karbon.

BACA JUGA: Moeldoko: Kami Tidak Mendukung Mobil Hybrid dapat Subsidi, ya

Hal itu diungkapkan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ali Murtopo Simbolon dalam acara Green Initiative Conference 2024 di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (26/9).

Dia mengatakan Astra sebagai korporasi di sektor transportasi yang sudah mendukung roadmap Net-Zero Emission 2060.

BACA JUGA: Hyundai Akan Menggenjot Ekspansi Mobil Hybrid

"Kami challenge Astra untuk produksi (electric vehicle) di dalam negeri, karena akan lebih eksponensial pertumbuhan dalam negeri. Market hybrid sudah terbentuk, lebih tinggi dari EV. Ini wujud nyata, enggak cuma untuk lingkungan, tapi juga sosial," kata Ali dalam diskusi tersebut.

Ali menjelaskan pemerintah tengah berupaya mewujudkan ekosistem kendaraan listrik. Salah satunya melalui hilirisasi.

BACA JUGA: Tegas! Moeldoko Dukung Pemerintah Tidak Memberi Insentif Mobil Hybrid

"Semua sudah hampir ada di dalam negeri dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Ini yang dipastikan oleh pimpinan kami Bapak Presiden pasti akan dilanjutkan bahkan akan lebih dalam lagi," terang Ali.

Ali optimistis melalui berbagai upaya keberlanjutan, Indonesia bisa maju pada 2045.

"Bayangkan untuk nikel saja menuju EV ini 10 tahun kurang lebih, nah ini menuju ke depan mudah-mudahan kita semakin lebih kompak agar bisa lebih singkat untuk mencapai hilirisasi itu," tutur Ali.

Di tempat yang sama, Marketing Planning Deputy General Manager PT Toyota Astra Motor, Resha Kusuma Atmaja menjelaskan Toyota secara global punya komitmen melalui Toyota Environmental Challenge 2050.

"Untuk saat ini di tahun 2024 kami coba canangkan, kami coba gaungkan pertama kali pada saat GIIAS 2024 dengan tagline beyond zero ke mana beyond zero ini adalah merupakan langkah komprehensif Toyota untuk menuju netralitas karbon melalui perwujudan mobilitas ramah lingkungan," kata Resha.

Dia mengatakan, ada tiga cara untuk mengurangi netralitas karbon.

Menurut dia, aktivitas pengurangan karbon secara kolektif. Kedua pengembangan berbagai teknologi kendaraan ramah lingkungan.

"Pengembangan elektrifikasi beserta ekosistemnya," imbuhnya.

Resha menjelaskan strategi multi pathway yang dijalankan Toyota Astra Motor.

Strategi ini berorientasi pada konsumen dengan aksi nyata berupa pengurangan emisi karbon secara kolektif, pengembangan teknologi kendaraan ramah lingkungan, serta pengembangan elektrifikasi beserta ekosistemnya.

"Karena dalam menurunkan karbon itu banyak teknologi yang bisa dipakai, kalau multi pathway itu ada hybrid, ada electric vehicle, ada fuel vehicle, ada juga flex fuel vehicle dia itu yang saat ini kami jalankan," jelas Resha. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ICCT Sebut Mobil Hybrid Tidak Terlalu Berdampak Positif Bagi Lingkungan


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler