JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) bersama dengan perwakilan delegasi Kementerian Perumahan dan Pekerjaan Umum Bangladesh saling bertukar pengalaman terkait program pembangunan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenpera Hardi Simamora mengungkapkan, pihaknya menyambut baik kunjungan dari delegasi Bangladesh ke Indonesia. Melalui kunjungan tersebut setidaknya kedua negara bisa saling berbagi dan bertukar pengalaman mengenai program-program perumahan untuk masyarakatnya masing-masing.
“Hal ini menunjukkan perumahan merupakan salah satu hal penting yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah di tiap-tiap negara,” ujar dalam keterangan persnya, Senin (19/8).
Menurutnya, adanya kebijakan pemerintah di bidang perumahan akan sangat membantu masyarakat untuk memperoleh kesempatan memiliki rumah. Pasalnya, kebutuhan rumah di tiap-tiap negara tentunya akan semakin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduknya.
Hal senada juga disampaikan Asdep Evaluasi Pembiayaan Deputi Bidang Pembiayaan Lana Winayanti. Pada kesempatan itu, dirinya menjelaskan saat ini Kemenpera terus berupaya membuat kebijakan perumahan dan kawasan permukiman yang pro rakyat.
“Saat ini Kemenpera memiliki program KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), pembangunan Rusun di kawasan perkotaan dan penataan kawasan untuk membantu masyarakat agar dapat menghuni rumah yang layak. Kami berharap kebijakan ini bisa menjadi bahan masukan bagi pemerintah Bangladesh yang ingin mengembangkan kebijakan perumahannya,” bebernya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Prediksikan USD Bakal Tembus Rp 11 ribu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usulkan Kenaikan Harga Elpji 12 Kg Lagi
Redaktur : Tim Redaksi