jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Malaysia sudah meminta bantuan kepada Indonesia mencari pesawat Malaysia Arilines MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing, yang hilang kontak, Sabtu (8/3) pukul 2.40 waktu setempat.
Burung besi berjenis Boeing B777-200ER yang membawa ratusan penumpang, termasuk dua anak-anak dan 12 orang awak pesawat serta tujuh Warga Negara Indonesia atau total 239 orang, itu sampai saat ini keberadannya masih misterius.
BACA JUGA: Wasekjen PDIP Tegaskan Megawati Masih Cermati Jokowi
Indonesia sudah mengirimkan sejumlah kapal dan pesawat untuk membantu pencarian di sekitar kawasan Laut Cina Selatan.
Namun, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menjelaskan Indonesia belum menurunkan intelijen untuk membantu pencarian pesawat ini.
BACA JUGA: Andi Mallarangeng Sudah Pelajari Dakwaan Jaksa
"Sementara ini belum sampai kesitu (bantuan intelijen)," kata Djoko di Gedung PTIK Polri, di Jakarta, Senin (10/3).
Yang jelas, Djoko menegaskan, Indonesia saat ini berupaya membantu pencarian untuk menemukan pesawat itu.
BACA JUGA: Indonesia Kirim Kapal dan Pesawat Tambahan untuk Bantu Malaysia
"Baranganya belum ditemukan. Sampai ditemukan dulu yang penting dicari dulu dan ditolong dulu baru kita akan menindak lanjutinya," tambah bekas Panglima TNI ini.
Dia pun menjelaskan bahwa Kedutaan Besar RI di Malaysia, sudah senantiasa berkoordinasi dengan otoritas negeri jiran itu.
"Kedutaan kita juga akan menampung keluarga korban yang berkunjung ke Malaysia dalam rangka menunggu kepastian pencarian," timpal Djoko.
Selebihnya, soal penyebab dan indikasi lain terkait hilangnya pesawat MAS, itu Djoko menolak berkomentar. "Sekali lagi saya tidak bisa berkomentar di luar itu. Yang penting fokusnya mencari dan menolong. Itu semua serahkan kepada otoritas Malaysia," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri dari Golkar Minta Cuti ke Presiden
Redaktur : Tim Redaksi