Indonesia Berkesempatan Gelar Indonesia Day di Jambore Pramuka Internasional

Minggu, 02 Agustus 2015 – 07:32 WIB
Kontingen Indonesia yang mengikuti jambore internasional di Jepang. FOTO: ist

jpnn.com - JAKARTA - Selain membuka stand kesenian dan budaya, Indonesia juga berkesempatan menampilkan budaya dalam acara khusus bertajuk 'Indonesian Day' dalam Jambore Pramuka Internasional ke-23 di sampai saat ini sedang berlangsung di Yamaguchi, Jepang. Hal ini terbilang cukup spesial karena tak semua negara dapat menggelar acara serupa.

Dari 150 negara peserta jambore, hanya 40 negara yang berkesempatan menyelenggarakan acara tersebut, di mana salah satunya Indonesia. Acara ini cukup menyedot perhatian kontingen negara lain, terlihat dengan membludaknya arena tersebut.

BACA JUGA: Iriana Jokowi, Ani Yudhoyono dan Tien Soeharto jadi Nama Anggrek

"Inilah penampilan sebagian kecil dari budaya Indonesia. Kami harap kalian menikmatinya," kata Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault dalam pembukaannya di Bumi Perkemahan Kirarahama, Yamaguchi, Jepang kemarin.

Kesenian yang ditampilkan adalah tari-tarian dan permainan angklung. Tarian yang diperagakan berupa tari Saman, tari Jaipong dan tari Dayak. Tari Saman dan tari Jaipong ditampilkan oleh perwakilan kontingen dari Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur. Sementara tari Dayak ditampilkan oleh perwakilan kontingen dari Kutai Timur, Kalimantan Timur.

BACA JUGA: Pagi Dijemput Paksa, Malamnya Jadi Tersangka

Meski terik matahari cukup menyiksa karena suhu mencapai 41 derajat Celcius, para anggota pramuka Indonesia tersebut tampak semangat menampilkan kebolehan mereka. Para penonton juga terlihat antusias menikmati dan mengabadikan aksi para pramuka Indonesia itu.

"Bagus sekali. Ini sangat penting. Orang-orang harus tahu bahwa kalian (Indonesia) memiliki banyak budaya," kata Ketua Jambore Dunia, Joao Armando yang turut menyaksikan acara tersebut.

BACA JUGA: Kiai Wahab yang Pendiri NU Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Dalam kesempatan itu, perwakilan kontingen dari negara lain saling bertukar cindera mata dengan Indonesia. Mereka saling mengoleksi cindera mata dari berbagai negara.

Jambore Pramuka Internasional ke-23 ini digelar selama 12 hari sejak tanggal 28 Juli-8 Agustus mendatang di Bumi Perkemahan Kirarahama, Yamaguchi, Jepang. Kegiatan jambore diisi dengan penerapan ilmu kepramukaan serta ilmu-ilmu sains dan sosial. Seluruh kegiatan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Kirarahama yang terletak di ujung barat Pulau Honshu. (*/mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Minta Islam Nusantara Dimaknai Positif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler