Jokowi Minta Islam Nusantara Dimaknai Positif

Minggu, 02 Agustus 2015 – 04:31 WIB
Presiden Joko Widodo. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta Islam Nusantara yang jadi tema utama Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 di Jombang harus dimaknai secara positif.

Ini disampaikan Presiden dalam pidatonya saat membuka Muktamar NU ke-33 di Alun-alun Jombang, Jawa Timur, Sabtu (1/8). Muktamar tersebut mengangkat tema "Meneguhkan Islam Nusantara untuk Peradapan Islam di Indonesia dan Dunia".

BACA JUGA: Kiai Said Tegaskan Islam Nusantara Bukan Aliran Baru

"Saya mendorong agar tema ini dmaknai secara positif, ini menunjukkan bahwa umat Islam Indonesia punya posisi strategis di dunia," kata Presiden Jokowi, dalam acara yang dihadiri Megawati Soekarnoputri itu.

Saat itu, Jokowi dengan bangsa menceritakan pertemuannya dengan PM Inggirs David Cameron, beberapa hari lalu. Terutama keingintahun David tentang Islam di Indonesia. Terutama keberadaan dua organisasi Islam terbesar, NU dan Muhammadiyah.

BACA JUGA: Puluhan Ribu Peserta Jambore Pramuka Padati Kirara-Hama, Jepang

"Beliau tanya sangat detail sekali, Nahdlatul Ulama ditanyakan, Muhammadiyah juga ditanyakan, sehingga kita jelaskan secara detil. Saya menaruh harapan pada Nahdlatul Ulama, bisa menjadi jembatan peradaban, antar agama dan antar bangsa dalam mewujudkan Islam Rahmatanlil 'Alamin," jelasnya.

Sebelumnya, Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj menyatakan Islam Nusantara yang jadi tema besar Muktamar NU ke-33 bukan aliran baru tapi tipologi karena Islam Nusantara jad ciri khas masyarakat Nusantara.

BACA JUGA: Kisah Sarung Merah Jokowi dan Muktamar NU

"Islam Nusantara bukan aliran baru. Islam Nusantara adalah Islam yang melebur dengan budaya, adat istiadat, tradisi, kearifan yang tidak melanggar batas sarak. Lahirlah Islam yang berperadaban, Islam yang santun, bernurani, mencintai dan membela tanah air lahir bathin, inilah Islam Ahlussunah Waljamaah," tegasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Metro Jaya Minta 18 Kementerian Kooperatif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler