jpnn.com - JAKARTA – Sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) sosial keagamaan, pemuda dan mahasiswa membentuk sebuah aliansi untuk menyelenggarakan apel Peringatan Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni.
Menurut Sekretaris OC Aliansi Ugik Kurniadi, syukuran ini diselenggarakan sebagai salah satu respons positif menyambut ditetapkan Hari Lahir Pancasila 1 Juni oleh Presiden Jokowi melalui sebuah Keppres.
BACA JUGA: Multipartai Sudah Terlalu Sesak, Tak Sehat Lagi
“Ini langkah maju dalam kehidupan bernegara sehingga tidak ada lagi keraguan sedikitpun tentang hari lahir Pancasila,” ujar Sekretaris Jenderal Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Sabtu (28/5).
Dengan mengambil tajuk “Indonesia Bersyukur”, apel akan diikuti sekitar 10.000 anggota Ormas Aliansi. Di antaranya Nahdlatul Ulama (NU), Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Walubi, Parisada Hindu dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
BACA JUGA: PSI Ingin Lahirkan Pemimpin Baru Seperti Ahok atau..
Selain itu, kalangan mahasiswa, seluruh eksponen Kelompok Cipayung yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Kemudian forum komunikasi Alumni Kelompok Cipayung (KAHMI, PA GMNI, Forkoma PMKRI, IKA PMRII dan PN PS GMKI) serta belasan ormas pemuda lainnya.
Acara akan diselenggarakan pada hari Rabu 1 Juni 2016 di Tugu Praklomasi, Jakarta Pusat. Acara ini dimeriahkan oleh berbagai atraksi budaya dan wayang kulit, dan diakhiri dengan pembacaan komunike bersama. Sejumah tokoh bangsa akan hadir, di antaranya Presiden Ke-5 Megawati Sukarnoputri.
BACA JUGA: DPP Gerindra Bekali Pengurus Daerah Kemahiran Berkomunikasi
Anggota SC, Hermawi Taslim, mengatakan ormas pemuda dan mahasiswa sangat antusias menyambut Keppres tentang hari lahir Pancasila ini.
“Setiap hari kami kewalahan menerima pendaftaran Ormas Pemuda untuk bergabung dengan Aliansi ini,” ujar Ketua Forum Komunikasi Alumni (FORKOMA) PMKRI.
Lebih lanjut, Taslim mengatakan penetapan hari lahir Pancasila 1 Juni ini dapat menjadi daya dorong yang kuat untuk meneguhkan komitmen bernegara dalam masyarakat yang pluralistik, khususnya menghadapi tantangan global yang makin kompleks.
“Saat ini kita harus terus bekerja keras dan senantiasa memberi keteladanan bagi generasi muda, dalam prinsip satu kata dan perbuatan,” ujar Taslim yang juga Ketua DPP PERADI ini.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Blok Masela Sudahi Sejarah Eksploitasi di Maluku
Redaktur : Tim Redaksi