Indonesia-Brazil Jajaki Kerja Sama Pasca Eksekusi Mati

Senin, 28 Maret 2016 – 17:55 WIB
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (OSO) (tengah) saat menerima kunjungan Dubes Brazil Rubem Antonio Correa Barbosa (kiri) di Ruang Pimpinan MPR, Nusantara III DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/3). OSO berharap pemerintahan Brazil bisa mengimpor sapi langsung tanpa perantara. FOTO: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Duta Besar Brasil untuk Indonesia Rubem Antanio Correa Barbosa melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang (OSO), Senin (28/3) sore di lantai 9 Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta.

Kunjungan Rubem Correa telah membuka lembaran baru bagi hubungan Indonesia-Brazil setelah sempat terganggu oleh eksekusi terpidana mati kasus narkoba warga negara Brazil beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Dirantai, Matanya Ditutup, DOR! 2 Pemuda Tewas

“Saya sangat hargai kembalinya hubungan baik Indonesia dengan Brazil. Ini sangat berarti sekali buat kedua negara sehingga kita saling menghormati,” kata Oesman Sapto kepada tamunya ini.

Menurut OSO, terbuka kembalinya hubungan Indonesia-Brasil ini akan berpengaruh pada impor daging sapi. Indonesia, menurut Oesman Sapta, tak lagi tergantung pada satu negara saja untuk impor sapi, tapi terbuka kesempatan impor langsung sapi potong dari Brasil.

BACA JUGA: Siapa Bilang Korsel Takut sama Roket Korut!

Ini salah satu cara untuk membuat harga daging turun menjadi di bawah Rp 100 ribu per kilogram.

Oesman Sapta yakin, dibukanya kran impor daging dari Brasil ini harga daging bisa di bawah Rp 100 ribu per kilogram. Tapi kalau kita hanya tergantung pada satu negara, menurut Oesman, itu tidak bagus, pasti mereka akan atur harga.

BACA JUGA: Lho Kok Ribuan Orang Makan Sabun Batangan ini

Oesman Sapto yang pernah berkunjung ke Brasil mengaku tahu persis kualitas sapi Brasil. Masalah yang ada pada ternak sapi, menurut Oesman Sapta, adalah penyakit mulut dan kuku.

“Di Brasil penyakit itu tidak ada. Karena di sana semuanya dikontrol dengan komputer, sehingga kalau ada seekor ternak terjangkit penyakit langsung ketahuan,” cerita Oesman Sapta.

Menjawab keinginan Indonesia itu, Ruben Correa berjanji untuk meningkatkan hubungan dagang bagi kedua negara, terutama dalam kerja sama di bidang perdagangan daging sapi ini.

“Saya baru diberi tahu mengenai keinginan ini beberapa hari lalu, dan saya langsung sampaikan kepada pihak-pihak yang berwenang di negara saya. Dan saya bisa meyakinkan para pihak yang berwenang di negara saya saat ini sedang menindaklanjuti keinginan kerja sama ini dengan sangat antusias,” katanya.

Menurut Rubem Correa, kerja sama perdagangan ini sangat baik sekali, bukan hanya untuk para produsen sapi di negaranya, tapi juga baik untuk publik. “Karena ini akan memberikan sinyal kepada publik bahwa hubungan kedua negara, Indonesia dan Brasil, memang semakin baik," katanya.

Di akhir pertemuan, Oesman Sapta berjanji untuk menyampaikan pertemuan ini kepada Presiden Joko Widodo, dan tapi menyampaikan salam kepada Presiden Brasil.(Adv/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Bom Bunuh Diri Pakistan Ternyata Masih Muda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler