jpnn.com - LAHORE – Taliban memang sangat jago mencuci otak anggotanya agar bersedia menjadi martir. Hal itu kembali terbukti dalam tragedi di Lahore, Pakistan, Minggu (27/3) malam WIB.
Sang pelaku bom bunuh diri yang menewaskan setidaknya 65 orang tewas itu ternyata masih cukup muda.
BACA JUGA: Punya Uang Cukup, Sanders Pede Bersaing dengan Clinton
“Kepolisian sudah menemukan tubuh pelaku bom bunuh diri. Dia terlihat seperti di kisaran usia 25-30 tahun,” demikian pernyataan resmi Kepolisian Lahore sebagaimana dilansir laman NBC, Senin (28/3).
Jamaaat Ul Ahrar sudah mengaku sebagai dalang teror menakutkan itu. Mereka lun sudah mengungkapkan motif utamanya. Namun, mereka membantah sengaja menyerang wanita dan anak-anak.
BACA JUGA: Taliban Dalang Tragedi Pakistan, Ini Motifnya
“Kami tak ingin membunuh wanita dan anak-anak. Anggota komunitas Kristen yang merayakan paskah merupakan target utama kami,” terang sang juru bicara Ehsanullah Ehsan. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Google pun Ikut Mengenang Bolshoi Theater
BACA ARTIKEL LAINNYA... Saat Prajurit TNI Berbagi, Ibu dan Anak-anak Lebanon Tersenyum manis
Redaktur : Tim Redaksi