Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital dalam 15 Tahun Mendatang

Selasa, 24 Mei 2022 – 15:54 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyebut Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital intermediate dalam 15 tahun ke depan. Ilustrasi Digitalisasi pendidikan: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyebut Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital intermediate dalam 15 tahun ke depan.

Oleh karena itu, pihaknya melakukan pengembangan dan mendorong kolaborasi ekosistem untuk menyediakan talenta digital.

BACA JUGA: Menteri Johnny Dorong Perguruan Tinggi Siapkan Talenta Digital

Menurutnya, pemerintah memasang target pelatihan keterampilan digital dasar bagi 12,5 juta penduduk Indonesia dalam satu tahun dan menargetkan jumlah 5,5 juta peserta ikut ambil bagian pada 2022.

Johnny menyebut pihaknya melatih masyarakat Indonesia agar punya kecakapan digital di tingkat dasar melalui Program Gerakan Nasional Literasi Digital.

BACA JUGA: 200 Ribu Milenial Dibidik Punya Talenta Digital Lewat Program DTS, Berminat?

Pada saat yang sama, Kemenkominfo juga mempersiapkan talenta Indonesia memiliki keterampilan digital di tingkat menengah melalui Program Digital Talent Scholarship.

“Tahun ini yang akan kita lakukan adalah sekitar dua ratus ribu milenial," ujar Menkominfo dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Selasa (24/5).

Selain itu, pemerintah juga memastikan setiap tahun memiliki orang dengan kepandaian talenta digital intermediate sebanyak 600 ribu.

Dia juga mengatakan untuk mewujudkan target itu pemerintah memberi dukungan untuk melatih 200 ribu peserta.

“Dukungan Pemerintah sebanyak sepertiga dari 600 ribu pelatihan kecakapan dan saya berharap ekosistem juga bergabung untuk memastikan talenta digital menengah akan tersedia dalam jumlah kualitas dan kapasitas mereka,” ungkapnya.

Menteri Johnny menilai penyiapan talenta di level keterampilan menengah itu merupakan salah satu upaya agar perusahaan teknologi global bersedia bergabung untuk membantu program pemerintah.

“Bahkan, saya juga masih ingin semua ekosistem termasuk operator telekomunikasi untuk bergabung dengan kami, untuk memastikan bahwa keterampilan menengah akan tersedia tepat waktu,” tegas Johnny. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler