jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dinilai sebagai figur yang berdaulat dan mandiri secara politik.
Hal itu membuat menteri pertahanan ini menjadi capres potensial untuk memimpin Indonesia periode berikutnya.
BACA JUGA: Erick Thohir Dinilai jadi Pendamping yang Sempurna untuk Prabowo di Pilpres 2024
Direktur Eksekutif Inovasi Politika Indonesian Center (Inpoin Center) Zainul Abidin Sukrin mengatakan Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) ialah sosok yang jauh dari intervensi politik.
“Prabowo terus menguatkan citra sosialnya sebagai sosok yang mandiri secara politik. Prabowo Subianto merupakan seorang ketum parpol, jadi, terbebas dari intervensi oligarki politik,” kata Zainul dalam keterangan, Senin (4/9).
BACA JUGA: Prabowo Totalitas Melanjutkan Program Jokowi, Elektabilitasnya Makin Memelesat Menjelang Pilpres
Kendati demikian, kata Zainul, sosok Prabowo yang mandiri secara politik itu harus ditinjau lebih dalam kaitannya dengan seberapa besar pemilih yang punya preferensi terhadap sosok berdaulat tersebut. Menurutnya, hal itu masih terlalu kecil dibandingkan dengan sosok yang merakyat.
“Tantangan image dan citra sosial Prabowo Subianto tersebut, segmentasi pemilih yang digarapnya tidak lebih besar dibandingkan dengan pemilih yang menginginkan sosok presiden yang dekat dengan rakyat, serta sederhana,” ungkap Zainul.
BACA JUGA: Terungkap Alasan Partai Garuda Mendukung Prabowo, Oh
Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra membuktikan dirinya sebagai sosok yang berdaulat dan juga bebas dari intervensi politik.
Hal itu dibuktikan dengan solidnya Partai Gerindra yang kompak satu suara mendukung Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang.
Oleh karena itu, Zainul menyatakan bahwa menjelang Pilpres 2024, kandidat politik itu lebih dikenal oleh publik dibandingkan dengan parpol.
Dia menambahkan para capres yang akan berlaga di Pilpres 2024 mendatang harus membangun citra sosialnya di hadapan rakyat Indonesia.
Di sisi lain, Zainul menilai sosok Ganjar merupakan capres yang merakyat, sederhana dan tidak elitis.
Namun, dia menggarisbawahi bahwa Ganjar harus bisa melebihi citra dan juga gambaran dari Presiden Jokowi yang sudah terlebih dahulu dikenal oleh rakyat Indonesia sebagai sosok merakyat.
“Ganjar Pranowo harus melampaui citra dan image sosial dari Presiden Joko Widodo yang sudah terlalu mengakar di sebagian besar pemilih,” pungkas Zainul. (boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi