JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Ansor, Nusron Wahid mengatakan, peringatan 94 tahun kebangkitan bangsa yang jatuh pada 20 Mei 2012 ini memunculkan sebuah pertanyaan baru, apakah kita mampu bangkit dari keterpurukan saat ini.
Hal itu dikatakan Nusron Wahid saat membuka Sarasehan dan Refleksi Hari Kebangkitan Nasional bertema "Apa Khabar Kaum Muda Indonesia, Masih Mampukah Kita Bangkit?" yang diselenggarakan PP GP Ansor, di Sekretariat PP GP Ansor, Jakarta, Minggu (20/5).
Keterpurukan bangsa ini, lanjut Nusron Wahid, sudah multydimensi sehingga kita kehilangan akal sehat, untuk menemukan darimana memulai perbaikan nasib bangsa ini.
"Karena begitu kompleksitasnya masalah bangsa ini, PP GP Ansor sengaja mengadakan sarasehan ini dengan harapan muncul gagasan baru yang dapat dijadikan pijakan bagi bangsa ini menjelang 1 abad Kebangkitan bangsa pada 20 Mei 2018 yang datang," ujar politisi Golkar itu.
Ditegaskannya, sarasehan ini bebas dan sopan. "Mencaci-maki boleh asal sopan," imbuhnya.
Hadir dalam sarasehan itu Maruarar Sirait (Anggota DPR/Ketua DPP PDIP), M Romahurmuzy (Anggota DPR FPPP), Muhammad Bisbakhun (kader PKS) dan Romo Benny Susetyo (Rohaniawan/pengamat sosial). (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin Minta PPTKIS Perbaiki Sistem Kinerja
Redaktur : Tim Redaksi