BIRMINGHAM - Tim ganda campuran Indonesia tampil cemerlang di ajang All England 2013. Dari delapan tiket perempat final yang diperebutkan, para pahlawan olahraga tersebut mengunci empat diantaranya. Mereka adalah pasangan juara bertahan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet, Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati, serta Muhammad Rijal/Debby Susanto. Empat tempat sisanya diisi dua pasangan Tiongkok Xu Chen/Ma Jin dan Zhang Nan/Zhao Yunlei, serta Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam (Thailand) dan Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (Polandia).
Di perempat final, Rijal/Debby dan Fran/Shendy akan menghadapi dua ganda campuran negeri Tirai Bambu yaitu Xu Chen/Ma Jin dan Zhang Nan/Zhao Yunlei. Kedua pasangan ini masing-masing merupakan peraih medali perak dan emas Olimpiade London 2012.
“Kami akan main lepas, nothing to lose saja. Mereka lebih dijagokan,” ujar Debby, Jumat (8/3).
Sementara Fran/Shendy sudah pernah sekali kalah dari Zhang/Zhao di turnamen Denmark Open Superseries Premier 2012. “Pertemuan sebelumnya kami kalah, tapi kami bisa mengimbangi permainan mereka dan skornya tipis. Saat itu kami terlalu terburu-buru hingga kalah, semoga besok bisa menang,” ujar Fran.
Pasangan ganda putri Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta juga melaju ke babak perempat final.
Pia/Rizki sukses menekuk Juara Dunia Junior dua kali asal Korea, Lee So He/Shin Seung Chan dua game langsung, 21-12, 21-17. “Mereka sebetulnya pasangan yang bagus, tetapi banyak pukulan yang belum matang. Selain itu mereka juga belum bisa mengatur permainan,” ujar Pia yang merupakan adik kandung dari Markis Kido.
Sementara pasangan ganda putra Hendra Setiawan /Mohammad Ahsan menjadi satu-satunya wakil ganda putra Indonesia yang lolos ke babak perempat final. Unggulan kedelapan ini menyingkirkan juara Macau Open GP Gold 2012, Lee Sheng Mu/Chia Hsin Tsai, 23-21, 21-16.
Di nomor tunggal putri, Lindaweni Fanetri menjadi satu satunya tunggal putri Indonesia yang tersisa. Pebulu tangkis yang akrab disapa Liwen ini meneruskan catatan positifnya dengan melaju ke babak perempat final. Liwen sukses menjinakkan pemain Thailand Porntip Buranaprasertsuk dua set langsung, 21-14 dan 21-10. Di perempat final, dara cantik ini akan menghadapi unggulan ketujuh asal Denmark, Tine Baun. “Linda terlihat percaya diri usai mengalahkan Wang Yihan. Dia juga terlihat bermain lebih sabar menghadapi pemain Thailand tersebut,” ujar Liang Chu Sia, pelatih tunggal putri pelatnas.
Sayang, sukses Liwen tidak diikuti rekannya Bellaetrix Mannuputy. Bella gagal bertahan lebih lama usai dipaksa menyerah dari pemain India Saina Nehwal dua game langsung, 16-21, 11-21. “Bella terbawa irama permainan Saina yang cepat, jadi dia kerepotan dan tidak bisa mengimbangi, terutama di game kedua. Selain itu, pukulan-pukulannya juga hari ini kurang bervariasi, ” ujar Liang Chu. (bam)
Di perempat final, Rijal/Debby dan Fran/Shendy akan menghadapi dua ganda campuran negeri Tirai Bambu yaitu Xu Chen/Ma Jin dan Zhang Nan/Zhao Yunlei. Kedua pasangan ini masing-masing merupakan peraih medali perak dan emas Olimpiade London 2012.
“Kami akan main lepas, nothing to lose saja. Mereka lebih dijagokan,” ujar Debby, Jumat (8/3).
Sementara Fran/Shendy sudah pernah sekali kalah dari Zhang/Zhao di turnamen Denmark Open Superseries Premier 2012. “Pertemuan sebelumnya kami kalah, tapi kami bisa mengimbangi permainan mereka dan skornya tipis. Saat itu kami terlalu terburu-buru hingga kalah, semoga besok bisa menang,” ujar Fran.
Pasangan ganda putri Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta juga melaju ke babak perempat final.
Pia/Rizki sukses menekuk Juara Dunia Junior dua kali asal Korea, Lee So He/Shin Seung Chan dua game langsung, 21-12, 21-17. “Mereka sebetulnya pasangan yang bagus, tetapi banyak pukulan yang belum matang. Selain itu mereka juga belum bisa mengatur permainan,” ujar Pia yang merupakan adik kandung dari Markis Kido.
Sementara pasangan ganda putra Hendra Setiawan /Mohammad Ahsan menjadi satu-satunya wakil ganda putra Indonesia yang lolos ke babak perempat final. Unggulan kedelapan ini menyingkirkan juara Macau Open GP Gold 2012, Lee Sheng Mu/Chia Hsin Tsai, 23-21, 21-16.
Di nomor tunggal putri, Lindaweni Fanetri menjadi satu satunya tunggal putri Indonesia yang tersisa. Pebulu tangkis yang akrab disapa Liwen ini meneruskan catatan positifnya dengan melaju ke babak perempat final. Liwen sukses menjinakkan pemain Thailand Porntip Buranaprasertsuk dua set langsung, 21-14 dan 21-10. Di perempat final, dara cantik ini akan menghadapi unggulan ketujuh asal Denmark, Tine Baun. “Linda terlihat percaya diri usai mengalahkan Wang Yihan. Dia juga terlihat bermain lebih sabar menghadapi pemain Thailand tersebut,” ujar Liang Chu Sia, pelatih tunggal putri pelatnas.
Sayang, sukses Liwen tidak diikuti rekannya Bellaetrix Mannuputy. Bella gagal bertahan lebih lama usai dipaksa menyerah dari pemain India Saina Nehwal dua game langsung, 16-21, 11-21. “Bella terbawa irama permainan Saina yang cepat, jadi dia kerepotan dan tidak bisa mengimbangi, terutama di game kedua. Selain itu, pukulan-pukulannya juga hari ini kurang bervariasi, ” ujar Liang Chu. (bam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamu Persib, SFC Ogah Kehilangan Poin
Redaktur : Tim Redaksi