jpnn.com, BALI - Pemerintah mendirikan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank yang bergerak di bidang Pembiayaan, Penjaminan, Asuransi, dan Jasa Konsultasi.
LPEI bertugas untuk menyelenggarakan Program Ekspor Nasional. Prioritas pembiayaan LPEI adalah mempertahankan kemampuan industri padat karya, menumbuhkan multiplier effects ekonomi rakyat, dan mengembangkan chanelling produk Indonesia di pasar ekspor.
BACA JUGA: IMF Puji Ekonomi Indonesia, TKN Jokowi: Itu Pengakuan Dunia
Dalam rangkaian kegiatan IMF/WBG Annual Meetings 2018, LPEI berkesempatan menyelenggarakan diskusi panel dengan mengambil tema “The Perfect Time to Enhance Emerging Economies’ Cooperation on Trade”.
Diskusi panel ini terbagi menjadi dua sesi yang membahas tema besar yaitu perekonomian dan perdagangan global.
BACA JUGA: Ekonomi Digital Indonesia Jadi Rujukan Mancanegara
Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Sinthya Roesly menjelaskan, diskusi panel ini bertujuan untuk mendapatkan pandangan dari panelis yang merupakan ahli di bidang terakit, seperti: pemerintah, bank sentral, Eximbank, serta Institusi Keuangan untuk mengeksplorasi beberapa poin terkait cara memperkuat daya saing UKM berorientasi ekspor dalam e-commerce global.
Selain itu, fokus dari diskusi panel ini adalah menciptakan strategi, memberikan dukungan, dan meningkatkan kesiapan untuk para pelaku usaha berorientasi ekspor dalam memasuki e-commerce global.
BACA JUGA: Simak Kata Direktur IMF soal Acara Tahunan, Jokowi dan Gempa
Total penjualan tahunan berbasis e-commerce dari beberapa negara berkembang yang meliputi Brazil, India, Tiongkok, Meksiko, Rusia, Saudi Arabia, Afrika Selatan, Turki termasuk Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 3,5 triliun pada 2018.
"Melihat peluang dan potensi tersebut, salah satu bentuk dukungan Eximbank pada 2018 adalah dengan menginisiasi suatu program untuk membantu para pelaku usaha berorientasi ekspor/eksportir, yaitu Digital Handholding Program (DHP)," ujar dia.
Sinthya Roesly, Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank berharap langkah ini bisa membantu pelaku UMKM berorientasi ekspor untuk meningkatkan daya saing produk unggulannya di pasar global melalui pendampingan, pemberian fasilitas, dan pelatihan yang diberikan secara berkesinambungan.
Sehingga pelaku UMKM ekspor Indonesia akan mampu memasarkan, memperluas akses pasar, serta mempromosikan produknya di pasar global.
Pentingnya Kerja Sama Selatan-Selatan ditandai dengan adanya ketegangan perdagangan dan ketidakstabilan pasar keuangan global.
Pasar yang sedang berkembang mengalami perubahan yang signifikan seiring dengan berjalannya waktu sehingga Perdagangan Selatan-Selatan (perdagangan antar negara berkembang) menjadi sangat penting. Pada dekade terakhir, terlihat peningkatan volume perdagangan internasional serta perjanjian perdagangan.
"Dengan ketidakpastian pertumbuhan risiko dari hal-hal tidak terduga terkait pasar keuangan global, perjanjian perdagangan menjadi hal yang penting. Adanya perjanjian perdagangan mempengaruhi penurunan tarif maupun non-tarif antar negara yang berpartisipasi dengan produk yang beragam," jelas dia.
"Pembahasan inti dari diskusi panel sesi kedua adalah ketegangan perdagangan dan ketidakpastian dalam perang tarif serta dampak dan konsekuensinya terhadap pasar berkembang. Adanya peningkatan signifikan terhadap tarif impor, semakin menekan volume perdagangan internasional dan kinerja ekspor," tutur dia.
Untuk melakukan penetrasi pasar, LPEI dukung pembiayaan ke negara-negara di kawasan Afrika dan ini sejalan dengan Penugasan Khusus yang diberikan Pemerintah melalui KMK No.787/KMK.08/2017.
"Dengan diselenggarakannya diskusi panel ini diharapkan akan tercipta strategi serta solusi untuk menghadapi dan mengatasi isu-isu internasional khususnya yang berkaitan dengan perekonomian dan perdagangan global. Indonesia Eximbank selalu siap untuk memajukan perekonomian Indonesia di cakupan internasional dengan meningkatkan pelaku usaha berorientasi ekspor yang siap bersaing di pasar global," imbuh Dwi Wahyudi, Direktur Pelaksana I LPEI.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Sangat Diuntungkan Pertemuan Bank Dunia - IMF
Redaktur & Reporter : Yessy