jpnn.com - Tim bulu tangkis beregu putra dan putri Indonesia gagal membawa pulang gelar juara dari turnamen Badminton Asia Team Championships (BATC) 2024.
Dari sektor putra, Chico Aura Dwi Wardoyo dan kolega tersingkir di perempat final seusai menyerah dari China dengan skor 2-3.
BACA JUGA: Tim Beregu Merah Putih Gagal di BATC 2024, Sekjen PBSI Angkat Bicara
Raihan tersebut kurang apik mengingat pada edisi 2022 tim bulu tangkis beregu putra Indonesia mampu finis sebagai runner up.
Adapun Ribka Sugiarto cum suis finis di peringkat ketiga setelah takluk dari Thaialnd di semifinal dengan skor 1-3.
BACA JUGA: BATC 2024: Rekor Minor Tim Beregu Putra Indonesia Seusai Kandas di Perempat Final
Prestasi ini terbilang kurang menggembirakan mengingat Srikandi Merah Putih datang ke BATC dengan status juara bertahan.
Meski begitu, Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky tetap bersyukur dengan hasil yang didapat para pebulu tangkis Indonesia.
BACA JUGA: BATC 2024: Kalah Tragis dari China, Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Gugur di Perempat Final
Pasalnya, tim Merah Putih turun ke BATC 2024 dengan mayoritas pemain muda.
Rionny berharap pengalaman ini bisa meningkatkan motivasi para pemain.
"Bersyukur dengan diperkuat pemain pelapis dan muda, Indonesia menjadi semifinalis di beregu putri dan finis pada perempat final beregu putra BATC 2024."
"Pada kejuaraan ini, yang penting untuk melatih mental pemain, terutama pemain muda. Mereka belajar untuk tidak perlu takut sepanjang nyalinya bagus," ungkap pria kelahiran 9 Maret 1968 itu.
Rionny berharap hasil di BATC 2024 bisa menjadi modal positif menyambut Thomas dan Uber Cup.
Masih banyak evaluasi yang perlu dilakukan para pemain untuk menatap ajang akbar yang berlangsung di Chengdu, China pada 27 April hingga 5 Mei mendatang.
"Hasil BATC 2024 bisa menjadi gambaran untuk menghadapi perebutan Piala Thomas dan Uber nanti."
"Para pemain juga harus berlatih lebih keras lagi dan meningkatkan terus daya juang di lapangan. Pemain harus lebih berani, tidak takut, dan punya nyali," pungkas Rionny.(pbsi/mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal