"Dalam meningkatkan kemandirian pangan Indonesia bahkan stabilitas Pangan International, diperlukan peran Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah baik itu Kabupaten dan Kota, serta seluruh komponen masyarakat baik petani maupun penyuluh," kata Isran di Jakarta, Minggu (02/09).
Makanya, untuk menjaga ketahanan pangan Apkasi menggandeng Perhimpunan Penyuluh Pertanian Seluruh Indonesia (Perhiptani) yang punya peran penting dalam meningkatkan produksi pangan. Isran yang juga Bupati Kutai Timur mengatakan harus ada upaya nyata dalam meningkatkan produksi Beras.
"Input teknologi harus masuk, namun itu saja tidak cukup untuk mengatasi masaah pangan, harus diikuti dengan perluasan lahan pertanian. Mengenai lahan yang tidak ada, sebenarnya bukan tidak ada,tapi perlu adanya prosedur-prosedur yang dijalankan, dan kami akan terus upayakan itu" katanya.
Pria yang beberapa waktu lalu juga terpilih sebagai Ketua Umum Perhiptani ini menjelaskan pemberian kewenangan kepada Pemerintan Daerah saat ini sangat membantu progres peningkatan kemandirian Pangan. Sebab Pemda sudah tahu kondisi kebutuhan daerahnya.
"Para bupati sudah pasti melakukan terobosan-terobosan yang kreatif juga dalam mencari Investor demi kesejahteraan masyarakatnya," ucapnya.
Sebagai ketua umum Perhiptani, Isran berjanji mengembalikan prestasi Indonesia yang sebelumnya pernah menjadi negara swasembada beras. Kata dia, program kerja untuk meningkatkan ketahanan pangan akan dirumuskan dalam rapat kerja nasional setelah dilantik.
"Pada tahun 1984 kita pernah swasembada Beras,hal yang sangat membanggakan, dan akan kita realisasikan kembali Program Swasembada beras Surplus 2014-2015. Upaya yang bisa mengulangi kesuksesan antara lain kita harus mengadopsi program, serta terus berupaya meningkatkan Sumberdaya Manusianya seperti mensejahterakan Petani dan Memberi perhatian lebih kepada para penyuluh," pungkansya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak Pemerintah Lakukan Audit Produksi Beras Nasional
Redaktur : Tim Redaksi