jpnn.com - YANGON - Indonesia hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan tuan rumah Myanmar dalam laga persahabatan di Stadion Thuwuna, Yangon, Jumat (4/11).
Indonesia memang berhasil menguasai penguasaan bola hingga 57 persen, tapi efektivitas lini depan yang kali ini digalang Boaz Solossa, Lerby Eliandry, Zulham Zamrun, dan Bayu Gatra kurang menggigit.
BACA JUGA: TNI AD Raih Juara Umum Kejurnas Atletik Piala Panglima
Boaz beberapa kali melakukan percobaan penyerangan, bahkan ada satu kesempatan emas yang dibuat. Sayang, Myanmar masih mampu mengamankan gawang mereka.
Myanmar sendiri terbilang efektif karena mereka mampu membuat empat tembakan di babak pertama sementara Indonesia hanya satu tembakan.
BACA JUGA: Andik Hargai Pilihan Alfred Riedl
Pergantian pemain dilakukan pelatih Alfred Riedl di babak kedua.
Usai jeda, Indonesia coba naikkan intensitas pemainannya. Alhasil, pada menit ke-50, Indonesia dapat peluang manis melalui Boaz Solossa.
BACA JUGA: MU dan Persegres Sama-Sama Pincang
Peluang ini berawal dari aksi Bayu Pradana yang mengarahkan umpan langsung ke kotak penalti. Boaz yang ada di sana mengeksekusi bola, sayang hasil tembakannya masih melambung tinggi.
Hingga menit ke-70, tak ada satupun peluang matang lagi yang diciptakan timnas. Tuan rumah, Myanmar juga terlihat tak terlalu memberi tekanan yang berarti bagi skuat Garuda.
Enam menit kemudian, timnas Indonesia coba menyerang. Berawal dari aksi Boaz Solossa, mengirimkan umpan ke tengah kotak penalti. Sayang, Zulham tak mampu menggapai bola.
Timnas Indonesia nyaris dikejutkan dengan serangan cepat Myanmar menit ke-81. Beruntung, aksi Than Paing masih bisa dibaca dengan baik oleh bek timnas.
Boaz gantian mengancam menit ke-87. Melalui aksi individunya, Boaz sukses melepaskan tendagan keras. Namun, masih bisa diblok oleh bek Myanmar.
Hingga peluit panjang berakhir, skor imbang 0-0 tak berubah. Hasil tampaknya bukan yang dicari, sebab Alfred Riedl pastinya sudah banyak catatan menyikapi permainan anak asuhnya. (ies/jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ambisi Sriwijaya Mengejar Papan Atas Masih Terbuka Lebar
Redaktur : Tim Redaksi