Indonesia Infrastructure and Finance Compact Senilai 649 Juta Dolar AS Resmi Diluncurkan

Jumat, 06 September 2024 – 11:26 WIB
Indonesia Infrastructure and Finance Compact senilai 649 juta dolar AS resmi diluncurkan oleh MCC dari Pemerintah AS dan Pemerintah Indonesia, Rabu (4/9). Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Infrastructure and Finance Compact senilai 649 juta dolar AS resmi diluncurkan oleh Millennium Challenge Corporation (MCC) dari Pemerintah Amerika Serikat dan Pemerintah Indonesia.

Nilai tersebut ditambah dengan kontribusi sebesar 49 juta dolar AS dari Pemerintah Indonesia.

BACA JUGA: Proyek MCC-20 Dukung Pengembangan Industri Energi di Indonesia

Hibah ini difokuskan pada peningkatan akses pembiayaan untuk infrastruktur dan UMKM, khususnya yang dimiliki perempuan guna mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia.

Direktur Eksekutif MCA-Indonesia II Maurin Sitorus mengatakan Indonesia Infrastructure and Finance Compact mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk memperkuat kapasitas perencanaan proyek dan memperluas akses pembiayaan inovatif di lima provinsi prioritas, yakni Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, dan Bali.

BACA JUGA: PINTU Dorong Edukasi Crypto dan Transformasi Digital untuk Para UMKM

"Compact ini akan menjadi landasan transformasi ekonomi Indonesia dengan memperkuat infrastruktur dan memperluas akses keuangan bagi UMKM, terutama yang dimiliki oleh perempuan," kata Maurin Sitorus dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (6/9).

Dia juga menyampaikan compact ini juga mempromosikan partisipasi perempuan yang lebih setara dalam sektor ekonomi selama lima tahun masa implementasi.

BACA JUGA: Peringati Harpelnas, PNM Dorong Pelaku UMKM Terapkan Keramahan dalam Pelayanan

"Fokus dari Program Compact ini pembiayaan campuran untuk infrastruktur publik dan akses pembiayaan bagi usaha kecil yang dimiliki perempuan — adalah bukti kreativitas dan kekuatan kemitraan Amerika Serikat-Indonesia," kata Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala S. Lakhdhir.

Dia mengatakan Indonesia membutuhkan investasi dalam jumlah triliunan dolar untuk infrastruktur yang bersih dan berkelanjutan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang pesat.

"Menggerakkan modal swasta melalui pembiayaan campuran akan sangat penting," ungkap Lakhdhir.

Kata dia, UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia yang sedang tumbuh pesat, dan sebagian besar dimiliki oleh perempuan.

Akses pembiayaan yang lebih baik akan membantu mereka mengembangkan usaha kecil.

Indonesia Infrastructure and Finance Compact bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas investasi infrastruktur transportasi, memperkuat pasar keuangan, serta meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM, terutama yang dimiliki perempuan.

Ini mencakup pengembangan infrastruktur transportasi yang lebih efisien, penerapan instrumen keuangan inovatif seperti obligasi hijau, dan penyediaan fasilitas pembiayaan yang lebih inklusif bagi UMKM yang dimiliki oleh perempuan.

"Pada dasarnya, ini tentang masyarakat dan menciptakan peluang bagi mereka. Ini juga mengenai peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur, dengan fokus pada transportasi," kata Wakil Presiden Operasi Compact MCC Cameron Alford.

Selain itu, lanjut Cameron Alford, program ini bertujuan memperluas akses pembiayaan bagi UMKM, terutama yang dimiliki oleh perempuan.

"Masuknya program Compact menandakan dimulainya upaya terfokus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Teni Widuriyanti, Sekretaris Kementerian PPN/Bappenas.

Menurut Teni Widuriyanti, ini adalah kesempatan untuk memanfaatkan potensi penuh dari Program Compact, mengubah ambisi menjadi kenyataan, dan meletakkan fondasi bagi Indonesia yang lebih cerah dan sejahtera.

Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menagatakan kerja sama antara Indonesia dan Millennium Challenge Corporation (MCC) akan membantu negara ini dalam mengatasi berbagai tantangan dengan menangani kendala yang menghambat pertumbuhan ekonomi negara yang berfokus pada peningkatan akses pembiayaan, infrastruktur transportasi dan logistik.

"Serta meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM, terutama yang dimiliki perempuan," kata Wamenkeu Thomas Djiwandono.

Program Indonesia Infrastructure and Finance Compact mendukung reformasi ekonomi dan memperkuat infrastruktur nasional mulai dari 4 September 2024 sampai dengan 3 September 2029. (mar1/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler