jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar berharap, kerja sama Indonesia-Iran yang selama ini didominasi bidang energi, serta pemanfaatan dan pengembangan sumber-sumber energi alternatif, dapat berjalan lebih baik ke depan.
“Kami mengikuti geopolitik di Timur Tengah dan kami berharap hubungan Indonesia dengan Iran, terutama pada pembangunan makro dan mikro, serta bio energi dapat berjalan dengan baik,” ujar Marwan, saat menerima kunjungan Duta Besar Iran Valioallah Muhammadi Senin (6/6).
BACA JUGA: Wali Kota Ini Ternyata Jualan Minyak Goreng Lho, Lihat Fotonya
Menurut Marwan, Indonesia saat ini sedang mengembangkan energi alternatif melalui pemanfaatan microhydro, wind power, geothermal dan bio energi. Selain itu, juga memiliki program desa energi, yang bertujuan memberikan pelayanan akses listrik terhadap masyarakat pedesaan di Indonesia secara menyeluruh.
“Untuk memenuhi infrastruktur di pedesaan, kami (Kementerian DPDTT) juga memiliki program dana desa, yang digunakan untuk membangun infrastruktur dasar di desa seperti jalan, talud, irigasi dan sebagainya,” ujar Marwan.
BACA JUGA: Citilink Buka Rute Internasional Denpasar-Dili
Sementara itu, Duta Besar Iran Valioallah Muhammadi mengatakan, Indonesia dan Iran memiliki peluang besar bekerja sama di bidang energi desa. Apalagi Iran selama ini juga telah menerapkan energi geomethal (panas bumi) untuk memenuhi kebutuhan listrik hingga 25 megawatt.
“Energi geomethal ini sangat cocok jika diterapkan di pedesaan. Sesungguhnya ada banyak peluang kita (Indonesia dan Iran) untuk bekerja sama,” ujarnya. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Perkuat Modal, Pegadaian Gandeng Bank BJB
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Isu Ekonomi Global Ini Bikin Pemerintah Waswas
Redaktur : Tim Redaksi