Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Informatika Internasional 2022, Utus 2 Tim 

Rabu, 20 Juli 2022 – 20:27 WIB
Dalam kompetisi International Olympiad in Informatics (IOI) ke-34, Indonesia mengirimkan 8 peserta yang terbagi dalam 2 tim. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah penyelenggaraan International Olympiad in Informatics (IOI) ke-34.

Perhelatan internasional tersebut akan diselenggarakan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 7-15 Agustus 2022.

BACA JUGA: Tim Utusan Kemendikbudristek Berjaya di IPhO 2022, Indonesia Berkibar 

Sekretaris Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti menguraikan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah.

Tim penyelenggara IOI 2022 telah melakukan berbagai koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait seperti Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk membantu dalam persiapan kedatangan para peserta dari luar negeri yang diperkirakan mencapai 360 peserta dari 89 tim dan 72 di antaranya akan hadir langsung ke Indonesia.

BACA JUGA: Biadab, Reza Perkosa CIT Lalu Menjualnya Kepada 4 Temannya

Suharti menambahkan kesuksesan perhelatan IOI ke-34 akan dibuktikan dari hasil kolaborasi pemerintah pusat, daerah, swasta, dan juga media. 

“Tim panitia penyelenggara IOI 2022 juga mendapat sambutan baik dan dukungan yang luar biasa dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, melalui berbagai satuan perangkat kerja daerah yang terkait. Kami ucapkan terima kasih atas dukungan tersebut,” tutur Sesjen Suharti di Jakarta, Rabu (20/7).

BACA JUGA: Ayah Gagahi Putri Kandung, Denger Nih Alasannya, Bikin Emosi!

Pada kesempatan sama, IOI 2022 Host Organizing Committee sekaligus Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia, Brian Marshal menuturkan setelah dua tahun berturut-turut digelar secara daring, IOI 2022 di Indonesia akan menjadi kompetisi pertama yang diselenggarakan secara hibrida (daring dan luring).

“Alumni dan Pembina Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) melalui wadah Ikatan Alumni (IA) TOKI merasa senang dan bangga dapat berkontribusi dan berkolaborasi dengan Kemendikbudristek dalam penyelenggaraan IOI 2022," ujar dia.

IOI yang kali pertama dilakukan secara hibrida ini kemungkinan melibatkan tim dan peserta terbanyak sepanjang sejarah.

Dia mengungkapkan Indonesia sendiri telah mengikuti ajang kompetisi ini sejak 1995 dan beberapa kali meraih kejuaraan serta mengumpulkan banyak medali dalam kompetisi ini. 

Sementara itu, Praktisi Teknologi Informatika, Ainun Najib mengatakan tren dan peluang besar di bidang informatika serta pentingnya sejak kanak-kanak mempelajari prinsip-prinsip dasar bagaimana caranya menggunakan kecepatan komputer membantu memecahkan masalah. 

“Beberapa dekade terakhir banyak bermunculan inovasi teknologi," sebut dia.

Ainun melanjutkan kemampuan komputasi, kalkulasi, dan otomasi, kecepatannya tumbuh secara eksponensial dan telah membantu manusia untuk mengambil alih beban pekerjaan yang dahulunya manual dengan pikiran dan tangan manusia.

Pada kesempatan sama, peraih medali perak IOI 2009 sekaligus praktisi teknologi informasi, Veni Johanna mengatakan pelajar serta praktisi teknologi di Indonesia sangat mampu bersaing di dunia informatika internasional.

Hal tersebut dibuktikan Tim Olimpiade Komputer Indonesia secara rutin meraih medali di International Olympiad in Informatics (IOI), bahkan meraih emas di tiga IOI terakhir.

Kesuksesan di kompetisi seperti ini adalah bekal baik untuk dunia profesional juga.

“Alumni-alumni olimpiade sains SMA banyak yang kemudian menjadi founder atau pemimpin perusahaan teknologi di Indonesia, atau bekerja di perusahaan teknologi dunia seperti di Silicon Valley,” tambah Veni.

Dalam kompetisi tahun ini, Indonesia mengirimkan delapan peserta yang terbagi dalam 2 tim.

Tim A terdiri dari Albert Yulius Ramahalim dari SMA Katolik Ricci I Jakarta Barat, Juan Carlo Vieri dari SMA Intan Permata Hati Surabaya, Maximilliano Utomo dari SMA Xin Zhong Surabaya, dan Joseph Oliver Lim dari SMAK 1 Penabur Jakarta. 

Tim B terdiri dari Albert Ariel Putra dari SMA Kristen Petra 4 Sidoarjo, Matthew Allan dari SMA Kanisius Jakarta, Andrew dari SMA S Sutomo 1 Medan, dan Vannes Wijaya dari SMAN 8 Pekanbaru. (esy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Masuk Kafe, Mahasiswi Ini Malah Diseret dan Dipukuli Mantan Pacarnya


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler