Indonesia Jajaki Travel Bubble, Pariwisata Bakal Buka?

Jumat, 09 April 2021 – 08:33 WIB
Indonesia tengah melakukan negosiasi dengan sejumlah negara untuk bisa membuka kerja sama travel bubble ke Bali. Ilustrasi Foto: Pojokpitu

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, Indonesia tengah melakukan negosiasi dengan sejumlah negara untuk bisa membuka kerja sama travel bubble ke Bali.

"Kami memang sedang menjajaki negosiasi dengan beberapa negara untuk membuka travel bubble wisman dengan Bali," kata Luhut dalam Forum Ekonomi dan Investasi Bali 2021, Kamis (9/4).

BACA JUGA: Pesan Menko Luhut Saat Menerima Anindya Bakrie Cs

Menurut dia, saat ini pemerintah sedang berupaya untuk menarik kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) untuk berpariwisata di Indonesia, khususnya di Bali.

"Tentunya, akan dilaksanakan di bawah protokol kesehatan yang ketat," ujar dia.

BACA JUGA: Luhut Siapkan Biak Numfor Jadi Eksportir Langsung, Sejumlah Negara Sudah Dibidik

Luhut menjelaskan, sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terpuruk karena pandemi Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah berupaya memulihkan sektor tersebut di Bali, sebagai daerah yang sebagian besar perekonomiannya hidup dari sektor pariwisata.

Eks Menkopolhukam itu menyebutkan ada tiga kunci pemulihan ekonomi Bali dalam jangka pendek.

Pertama, kata dia pengendalian kasus Covid-19 yang semakin baik, percepatan proses vaksinasi di Bali sehingga dapat terbentuk herd immunity, serta protokol kesehatan yang ketat.

"Perlu dibuat strict (ketat) protokol kesehatan terutama untuk para wisatawan mancanegara (wisman) yang disepakati dengan negara asal wisman tersebut," kata dia.

Kasus Covid-19 yang membaik, Luhut yakin bahwa tingkat kepercayaan wisatawan domestik akan semakin meningkat sehingga aktivitas ekonomi secara gradual bisa kembali normal.

Sementara itu, untuk jangka menengah dan panjang, Luhut menyampaikan perlunya pengembangan health tourism (wisata medis) serta diversifikasi kepada sektor-sektor di luar pariwisata, seperti sektor kelautan dan budidaya perikanan serta pertanian.

"Sudah ada beberapa investor yang berminat untuk ini. Dengan health tourism yang berkembang, maka length of stay (durasi menginap) dari wisatawan yang datang akan lebih panjang," kata Luhut Binsar Pandjaitan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler