Indonesia Kalah Cepat Dibandingkan Inggris soal Pelonggaran Pemakaian Masker

Rabu, 18 Mei 2022 – 21:02 WIB
Akhirnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melonggarkan kebijakan pemakaian masker di area terbuka. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyebut keputusan pemerintah Indonesia yang melonggarkan pemakaian masker di ruang terbuka sebenarnya terlambat diterapkan.

Menurutnya, beberapa negara Eropa seperti Inggris sudah lebih dahulu memutuskan kebijakan pelonggaran pemakaian masker.

BACA JUGA: Jokowi Bolehkan Warga Lepas Masker, Alifudin PKS Bereaksi

"Negara lain sudah melakukan. Jadi, kita malahan, saya kira sedikit terlambat, misal dibandingkan Inggris," kata Saleh kepada wartawan, Rabu (18/5).

Mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu mencatat Inggris sudah melepaskan masker di ruang publik pada Maret 2022.

BACA JUGA: 5 Oknum Polisi Aniaya Remaja 17 Tahun, AKBP Parasian: Kami Minta Maaf

Negara beribu kota di London itu bahkan sudah lama menerapkan sistem tatap muka dalam proses belajar dan mengajar.

"Sekolah masih banyak yang belum tatap muka, loh. Seperti di Tangerang Selatan itu SD masih berbagi. Malah masih banyak yang virtual sekolahnya," ungkap Saleh.

Namun, dia di sisi lain tetap meminta pemerintah berhati-hati terhadap potensi penularan virus setelah pelonggaran pemakaian masker.

"Pemerintah harus juga menyiapkan rumah sakit, fasilitas kesehatan, tenaga medisnya dan seterusnya," ungkap Saleh.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kini masyarakat sudah bisa tidak memakai masker di area terbuka.

Pelonggaran ini dilakukan setelah pemerintah mampu mengendalikan pandemi Covid-19.

"Dengan memperhatikan kondisi saat ini, pemerintah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pemakaian masker," ujar Jokowi seperti dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (17/5). (ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler