Indonesia Kaya Panas Bumi, Dubes Tantowi Temui Menteri Energi Negeri Kiwi

Kamis, 22 Juni 2017 – 13:38 WIB
Duta Besar RI untuk Selamdia Baru Tantowi Yahya bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Alam New Zealand Judith Collins di Wellington, Kamis (22/6). Foto: KBRI Wellington

jpnn.com, WELLINGTON - Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya berupaya mendongkrak kerja sama antara Indonesia dengan Negeri Kiwi itu di berbagai bidang. Salah satunya adalah peningkatan kerja sama pemanfaatan energi baru dan terbarukan.

Untuk itu, Tantowi menggelar pertemuan dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Selandia Baru Judith Collins di Wellington, Kamis (22/6). Menurut Tantowi, kerja sama bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru di bidang energi. Sebab, kedua negara sudah menjalin kerja sama di bidang pemanfaatan tenaga panas bumi sejak 1970-an.

BACA JUGA: Aksi Bunuh Diri Buka Piala Konfederasi 2017

Namun, Tantowi menilai kerja sama yang sudah berlangsung itu bisa ditingkatkan. “Ada kerja sama bantuan teknis berupa peningkatan kapasitas seperti kerja sama antar universitas kedua negara untuk melatih sumber daya manusia Indonesia bidang panas bumi yang diharapkan dapat meluas dan lebih konkret,” ujar Tantowi melalui siaran pers KBRI Wellington ke JPNN.

Pada pertemuan itu Tantowi juga mengapresiasi kerja sama RI dengan Selandia Baru yang telah terjalin selama ini. Menurutnya, bidang energi yang punya potensi besar untuk dikerjasamakan adalah panas bumi.

BACA JUGA: Simpan! Ini Jadwal Piala Konfederasi 2017, Mulai Nanti Malam lo...

Tantowi memerinci, potensi tenaga panas bumi Indonesia sekitar 40 persen dari cadangan dunia. “Namun masih sedikit yang dimanfaatkan,” tutur mantan anggota Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR RI itu.

Lebih lanjut Tantowi mengatakan, teknologi dan kapasitas yang dimiliki Indonesia belum dapat memanfaatkan potensi tersebut secara optimal. Karenanya, hal itu menjadi peluang tersendiri bagi masuknya investasi.

BACA JUGA: Unsada Siap Dukung Kebijakan Kedaulatan Energi

Oleh karena itu Tantowi mengharapkan perusahaan-perusahaan energi Selandia Baru yang dikenal memiliki keunggulan di bidang tenaga panas bumi bisa menggarap potensi yang ada di Indonesia. “Pemerintah Indonesia terus melaksanakan berbagai kebijakan dalam rangka menciptakan iklim perekonomian yang mendukung masuknya investasi termasuk mengupayakan sistem tarif dan harga listrik yang ekonomis,” katanya.

Sedangkan Judith Collins mengatakan, penggunaan energi baru dan terbarukan diarahkan untuk menjadi sumber utama suplai energi di Selandia Baru. Saat ini, katanya, 80 persen listrik di Selandia Baru menggunakan sumber terbarukan seperti angin, panas bumi, hidro dan tenaga surya.

Pemanfaatan tenaga panas bumi di Selandia Baru juga terus meningkat. Menurut Collins, saat ini saja 15 persen pasokan listrik di negerinya berasal dari energi panas bumi.

Karenanya Collins juga mengharapkan keunggulan Selandia Baru dalam teknologi pengelolaan panas bumi bisa dikerjasamakan untuk mendorong pengembangan panas bumi di Indonesia.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tantowi Optimistis Bakal Makin Banyak Wisman New Zealand ke Bali


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler