“Mereka kebanyakan hanya satu teknik. Tapi kalau Indonesia semua teknik ada,” katanya kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (27/9).
Menurutnya, berbagai macam jenis dan teknik sulam dan bordir ada dan tersebar luas di seluruh Indonesia. “Cuma tidak pernah terekspos,” kata istri Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik itu.
Kendati demikian, ia mengakui soal mutu dan kualitas serta trend mode dari sulam dan bordir para pengrajin Indonesia masih harus ditingkatkan lagi. Triesna mengatakan, para pengrajin perlu bimbingan dan pelatihan, salah satunya melalui Yayasan Sulam Indonesia (YSI).
“Potensi sulam kita sangat besar. Kami memasilitasi, tidak hanya di pameran saja, tapi sampai mereka mandiri,” katanya.
Triesna menyebutkan, pada 2013 nanti akan ada lima sentra sulam yang dibina YSI akni di Sumatera Barat, Gorontalo, Yogyakarta, Tasikmalaya dan Bali. “Sekarang ini yang tengah dipersiapkan adalah Sumbar,” jelasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cukai Rokok Rugikan Negara Setengah Triliun
Redaktur : Tim Redaksi