Indonesia Kembali Bantu Korban Topan Pablo di Mindanao

Senin, 31 Desember 2012 – 19:01 WIB
MINDANAO - Pemerintah Indonesia menyerahkan bantuan bagi para korban bencana topan Pablo (Bopha) di Mindanao, Filipina Selatan. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Menko Kesra H.R. Agung Laksono kepada Pemerintah Filipina di Davao City (29/12).

Bantuan pemerintah Indonesia diterima secara langsung oleh Pemerintah Filipina yang diwakili Under Secretary Vilma Cabrera dari Departemen Sosial yang sekaligus pimpinan di The National Disaster Risk Reduction and Management Council (NDRRMC). Bantuan yang diserahkan berupa beras 2.000 ton, tenda pengungsian, bahan makanan dan selimut.

"Selain acara penyerahan bantuan, Menko Kesra beserta rombongan meninjau langsung wilayah New Bataan, Compostela Valley yang terkena bencana dan menyerahkan bantuan berupa beras 1 ton, selimut dan tenda kepada masyarakat di daerah tersebut," kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri, P.L.E. Priatna melalui siaran pers ke JPNN, Senin (31/12).

Dalam kunjungan ke Mindanao, Menko Kesra didampingi oleh Gubernur Sulawesi Utara Sinyo H. Sarundayang. Turut mendampingi Dubes RI untuk Manila Kristiarto Legowo, Sekjen PMI, Konjen RI di Davao City Eko Hartono, serta para pejabat Kemenko Kesra, BNPB, dan PMI.

Bantuan beras dari Pemerintah Indonesia diberangkatkan dari pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara menuju pelabuhan Davao Filipina. Sedangkan bantuan tenda diberangkatkan dari Banten dengan menggunakan angkutan kapal laut reguler.

Selain bantuan dalam bentuk barang, Pemerintah Indonesia juga mengirimkan relawan sebanyak 6 orang yang terdiri dari PMI (4 orang), Kemenko Kesra (1 orang) dan Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (1 orang). "Tim relawan berangkat ke Davao pada tanggal 25 Desember 2012," ujar Priatna.

Bencana badai tropis Bopha atau Pablo di wilayah Mindanao, Filipina Selatan yang terjadi pada 4 Desember 2012 lalu telah berdampak kepada lebih dari 6.243.998 jiwa di 3.064 desa, 318 kecamatan, 40 kota dan 3 provinsi. Tercatat korban meninggal mencapai 1.067 orang, luka-luka 2.666 orang dan hilang 834 orang.

Saat ini para korban membutuhkan berbagai barang bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Barang-barang yang diperlukan diantaranya adalah makanan, pakaian anak, selimut, senter, baterai, terpal, tikar, generator, air bersih dan air minum. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Ribu Polisi Inggris Nyambi Kerja

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler